SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebersihan mulut (JIBI/Harian Jogja/Dok)

UGM secara intensif telah memberikan pelatihan kesehatan gigi dan mulut untuk 30 orang kader di Wonokerto.

Harianjogja.com, SLEMAN – Warga Desa Wonokerto Kecamatan Turi, Sleman secara khusus mendapatkan pendampingan dari Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGP dan IKGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM). Pendampingan itu diberikan dalam upaya merawat gigi dan mulut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Pembentukan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut FK UGM Lisdrianto Hanindriyo menjelaskan, pihaknya secara intensif telah memberikan pelatihan kesehatan gigi dan mulut untuk 30 orang kader di Wonokerto, Turi beberapa waktu lalu. Ia sengaja memilih desa tersebut karena dari hasil penelitian dan mengacu data kesehatan gigi dan mulut di Kecamatan Turi, diketahui indikator rata-rata gigi berlubang sebesar 5,03. “Yang berarti, setiap penduduk memiliki paling tidak lima gigi yang berlubang. Sebagai titik awal implementasi program, Departemen IKGP dan IKGM FKG UGM mengadakan pembentukan dan pelatihan kader,” terangnya dalam rilis yang dikirim kepada Harian Jogja akhir pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain diberikan berbagai materi terkait kesehatan gigi dan mulut, para kader juga dibekali pelatihan deteksi dini penyakit gigi dan mulut oleh para ahli kesehatan gigi dan mulut dari FKG UGM. Kader juga mendapatkan fasilitas set instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara sederhana. Serta kartu menuju gigi sehat sebagai sarana evaluasi kegiatan yang mereka lakukan di setiap Posyandu. “Selesai pelatihan, program ini masih berlanjut,” ujarnya.

Menurutnya, evaluasi dan monitoring program akan dilakukan oleh Departemen IKGP dan IKGM FKG UGM dengan melibatkan mahasiswa tingkat kepaniteraan. Para mahasiswa secara periodik sekitar tiga bulan sekali melakukan surve kesehatan gigi dan mulut di Desa Wonokerto. Pihaknya berharap dalam tahun ketiga program desa binaan ini para kader dapat memberdayakan masyarakat desa untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. “Sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya,” jelas Lisdrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya