SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Kampanye tentang pentingnya air susu ibu (ASI) masih perlu digalakkan karena belum semua kaum ibu menyadari hal itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jogja Parenting Community (JPC) menjadi salah satu bagian kelompok yang mendengungkan pentingnya ASI untuk pertumbuhan masa depan anak. Lebih khusus lagi, komunitas yang terdiri dari berbagai latar belakang itu menyerukan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada usia nol hingga enam bulan.

Konselor laktasi dan pegiat JPC, Indana Laazulva menyampaikan, masyarakat di lingkungan maju saat ini sudah banyak yang mengetahui manfaat ASI. Manfaat yang dimaksud berkaitan dengan tumbuh kembang bayi hingga dewasa dan pengaruh pada kekebalan tubuh anak.

“Tetapi yang terpenting saat ini bagaimana menyimpan ASI perah untuk ibu-ibu yang bekerja, karena tidak semua material bahan penyimpanan bersifat steril,” katanya dalam lokakarya pekan ASI beberapa waktu lalu.

Lewat kelompok JPC, Indana dan rekan-rekannya mulai mengenalkan penyimpanan ASI perah dengan memanfaatkan botol kaca limbah minuman kesehatan atau minuman energi. Botol kaca yang dibersihkan lebih disarankan sebagai wadah penyimpanan ASI perahan.

“Kami juga mendukung program go green dengan tidak menggunakan botol bahan plastik, tetapi memilih botol kaca seperti bekas minuman U C 1000, misalnya,” kata Indana.

Selain murah, botol kaca mudah dicari sekaligus pemanfaatan ulang dari bekas minuman. Untuk menjaga supaya ASI terjaga dengan baik, penggunaan botol kaca tidak disertai dengan tutup yang terbuat dari logam seng karena mudah berkarat.

Untuk mendapatkan wadah kaca yang bersih sekaligus steril untuk menyimpan ASI, bersihkan botol dengan merendamnya pada air sabun satu jam atau lebih. Perendaman yang lama juga akan membantu mengelupaskan label merek yang masih menempel.

Setelah dibilas dengan air bersih, tiriskan botol hingga benar-benar kering. Sementara untuk mengganti tutup asli dan aman bisa membeli tutup plastik yang dijual di pasaran.

Pegiat JPC, Diani Rahman menyampaikan, kegiatan untuk memasyarakatkan pentingnya pemberian ASI esklusif telah banyak dilakukan. Kegiatan di antaranya dengan kampanye turun ke jalan membaikan brosur, diskusi dan tanya jawab dalam kelompok maupun media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya