SOLOPOS.COM - Iqbaal CJR bersama pembawa acara Hafiz Quran Irgi dan juri Hafiz Quran ustaz Yusuf Mansur (Twitter.com)

Solopos.com, JAKARTA — Beberapa waktu terakhir Ustaz Yusuf Mansur mendapat banyak berita negatif terkait kesaksian orang-orang yang mengaku menjadi korban investasi yang digalangnya.

Konsep keajaiban sedekah yang diusungnya sejak awal tahun 2000 juga dipermasalahkan. Namun, selain mendapat hujatan, Yusuf Mansur juga banyak mendapat dukungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun Instagram milik Ustaz Yusuf Mansur dibanjiri ucapan dukungan dari pengemarnya.

Solopos.com menulis sebagian dari puluhan kesaksian follower di IG Yusuf Mansur tersebut, Selasa (4/1/2022).

Di antaranya akun Instragram @maulina_sera. Perempuan yang mengaku asal Nusa Tenggara Barat itu mengaku mendapat banyak mukjizat dari mengamalkan sedekah yang diajarkan Yusuf Mansur.

“Taz, bagaimana mungkin saya ikut-ikut menyalahkanmu, mereka gak ngerti yang kita rasain. Waktu itu pernah ikut pengajian ustaz di Lombok, NTB. Status saya masih mahasiswa, saya gak bisa sedekah seperti orang-orang. Cuma saya punya uang Rp50.000, sisa uang bulanan saya. Saya sedekahin semua, dengan niat agar ibu bapak saya bisa ke Tanah Suci. Ya Allah, Rp50.000 sok-sok minta Tanah Suci? Gila kan? Tapi Maha Kaya Allah. Dua tahun kemudian bapak dan ibu saya dapat hadiah umrah gratis dari perusahaan karena dinobatkan sebagai mitra ternak tersetia. ??? Alhamdulillah ya Allah… ??,” tulis Maulina Sera sebagaimana dikutip Solopos.com, Selasa (4/1/2022).

Kesaksian serupa disampaikan akun @perniagaanbathiar. Ia mengaku bernama Hamsiyah, seorang pebisnis asal Sabah, Malaysia yang pernah terjerat utang dalam jumlah besar. Dalam kondisi galau ia mengamalkan ajaran sedekah Yusuf Mansur dan mendapat keajaiban hidup.

Baca Juga: Bukan Pebisnis, Yusuf Mansur Ingin Dikenang Sebagai Ustaz 

“Saya Bunda Hamsiyah dan nama Fb dan IG saya adalah @perniagaan bathiar. Saya mula tertarik mengenali ustaz ketika itu perniagaan saya terlilit utang yang cukup luar biasa. Setiap hari saya jadi takut, barang dalam kedai semakin susut. Setiap hari saya jadi takut, pihak bank selalu call beri tahu duit dalam akun tak cukup untuk bayar autang. Tapi dalam ketakutan itu Nama Allah sentiasa ada di hati, hati selalu yakin Allah akan bantu aku. Allhamdulillah akhirnya Allah jawab permintaanku melalui YouTube Ustaz, kalau tak silap tajuknya USTZ MANSUR D’PENJARAKAN KERANA HUTANG,” tulisnya.

Dari ceramah-ceramah Yusuf Mansur tersebut, lanjut dia, dirinya menjadi paham kenapa bisnisnya seret dan terlilit utang. Padahal, bisnis yang dirintisnya itu sudah berlangsung puluhan tahun.

“Saya tak jaga tepat waktu salat, jarang mengaji, tak salat tahajud, tak salat dhuha. ‘Bayar utangmu pakai sedekah, minta permintaanmu pakai selawat. Jual apa yang patut untuk sedekah. Sedekah sampaikan kau tak percaya’. Saya buat (lakukan) apa yang Ustaz pesan. Saya jual barang kemas untuk sedekah saya, tak takut sedekah ribuan ringgit walaupun saya juga perlukan duit. Amalkan al Waqiah, ar Rahman, Yassin Mulk,” lanjutnya.

Tiga tahun kemudian, sebut dia, keajaiban hidup itu datang menghampirinya. Utangnya lunas dan bisnisnya melesat.

“Perniagaan saya semakin maju. Terima kasih Allah kenalkan saya dengan Ustaz Yusuf Mansur. Yang saya heran kenapa Ustaz ditudung (tuduh) penipu. Sedangkan saya amalkan apa yang ustaz bagi, Allhamdulillah Allah ijabah doa dan impian saya dan hati semakin dekat dengan Allah. Dan saya tidak rasa tertipu pun,” tutupnya.

Akun @mo.endru96 mengaku mendapat keajaiban sedekah terkait umur. Ia bercerita sering hampir mengalami kecelakaan namun selamat.

“Sedekah juga bisa memperpanjang umur. Saya sudah ratusan kali mau ketabrak di jalan karena tiap hari sedekah walaupun kadang-kadang cuma 500 perak, Alhamdulillah diselamatkan selalu oleh Allah SWT,” tulisnya.

Akun @kaksholeh_dino bersaksi mendapat sepeda motor stelah mempraktikkan salat Dhuha 12 rekaat setiap hari. Kejadian itu berlangsung pada 2013.

“2013 Saya praktikkan Dhuha 12 rakaat tiap hari. Petunjuknya sampe satu Minggu. Saya ingin punya motor. Baru tiga hari sudah dikasih motor. Benar-benar terjadi kepada saya. Matursuwun Ustaz YM,” tulisnya.

Tanggapan Yusuf Mansur

“Saya juga punya pengalaman luar biasa dengan sedekah. Sebelum anak kedua (laki) saya lahir, saya pegang uang Rp100.000, cuma 1 lembar hhehe. Lalu ada orang dari pesantren datang bawa kalender. Saya sedekahkan semua. Tiba-tiba anak saya lahir lebih awal dari seharusnya, cuma 3 kali wat langsung jebrotttt (cepet n mudah). Terus begitu lahir dapat uang Rp2 juta cash tak terduga. Habis itu yang jenguk anak saya mbludak, banyak banget. Alhamdulillah sampai bisa akikah dan masih ada uang lebih yang cukup banyak, sampai mertua bilang ‘ini anak lahir bawa rezeki gede’. Alhamdulillah, terima kasih UYM,” tulis akun @edi_sutoyo81.

Yusuf Mansur menulis tanggapan atas komentar-komentar yang membela dirinya. Berikut kutipan lengkapnya:

“Saya benar-benar berjuang membawa narasi terpisah antara sedekah dan doa. Tapi tetep menyatu. Gak gampang. Doain ya. Agar orang-orang berani berdoa. Berdoa itu minta. Sedekah itu ngasih. Lah kalo minta ke Allah aja udah males, ga berani, enggan. Apalagi ngasih ke Allah? Yakni sedekah. Nah di cerita di pict ini, aslinya, ga usah sedekah pun gpp. Boleh berdoa soal 8,6jt. Sampe sini, saya malah dorong dengan Sulaiman Spirit. Sekalian doa 86jt/bl, 8,6M/bl, 86M/bl. dst. Silakan bentuknya apa keq. Dan saya memaklumi aja jika ada yang menjadikan lelucon, leledekan, hinaan, sebab dah banyak yang kemakan hoax potongan-potongan video, atau narasi yang digiring ke mana-mena, yang campur aduk atau sengaja dicampuradukkan, wallaahu a’lam. Untuk kesan saya jahat, saya nipu, saya ga amanah, ajaran sesat, dll. Saya berbesar hati. Tapi semangat. Sebab ummat butuh banget pelajaran ini. Dan kan gak bener. Masa sebelum sedekah boleh minta, ngarep, doa. Lalu koq setelah sedekah jadi ga boleh? Dan ini berlaku di apa aja. Di amalan apa aja. Entah itu selawat dan berbagai zikir, salat-salat sunnah, dan lain-lain amalan. Harusnya semua justru jadi pendorong doa agar dikabulkan. Bukan jadi penghalang. Narasi ikhlas dibawa kepada gak boleh ngarep, gak boleh minta, gak boleh doa. Ini yang saya perjuangkan untuk diubah. Harus berani minta, berani ngasih,” tulis Yusuf Mansur yang bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya