SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuci tangan (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Pandemi Covid-19 mengubah sejumlah perilaku manusia, terutama yang sebelumnya tidak begitu perhatian dengan kebersihan dan kesehatan. Imbauan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan kini menjadi kebiasaan baru yang mulai diterapkan dengan ketat oleh masyarakat, termasuk di wilayah Boyolali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan tingkat kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi semakin meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tingkat kesadaran masyarakat dengan adanya pandemi ini semakin meningkat. Jadi kami memang salah satu keuntungan dengan adanya pandemi   Covid-19, perilaku masyarakat ini sekarang mulai menerapkan standart kesehatan di kehidupan sehari hari. Termasuk salah satunya cuci tangan pakai sabun,” terangnya dalam peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Kamis (15/10/2020) di halaman kantor setempat.

Pelaku Pembunuhan Yulia di Sukoharjo Terancam Hukuman Mati

Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya mencuci tangan terlihat jelas di ruang publik. Saat ini hampir semua warung makan serta tempat wisata di Boyolali menyediakan tempat untuk mencuci tangan.

Warga yang datang ke tempat tersebut dengan penuh kesadaran langsung menuju wastafel yang disediakan untuk membasuh tangan, seperti dilakukan pengunjung di kawasan wisata Umbul Pengging maupun warung makan Bebek Pak Pinggir di Banyudono.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi Umbul Pengging, Minggu (18/10/2020), setiap pengunjung yang masuk dengan tertib mencuci tangan sebelum suhu tubuh mereka dicek. Mereka bakal mendapatkan tiket dan akses masuk setelah lolos deteksi awal tersebut.

91 Anak di Sragen Kena Corona, Orang Tua Diimbau Tak Ajak Anak ke Kerumunan

Tidak ketinggalan, pengelola juga menempel papan peringatan di sejumlah titik terkait anjuran penerapa protokol kesehatan. Semua upaya ini dilakukan dengan tujuan mencegah penularan wabah Covid-19 di kawasan wisata.

"Di sini aman, semua menerapkan protokol Covid-19 dengan ketat. Wajib pakai masker, ada wastafel, ada juga papan peringatan yang dipasang di beberapa tempat," jelas Surono kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya