SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja melakukan pengecoran beton jalan provinsi di depan pabrik PT Sritex di jalan Samanhudi Sukoharjo, Kamis (10/5). Espos/Iskandar

Sejumlah pekerja melakukan pengecoran beton jalan provinsi di depan pabrik PT Sritex di jalan Samanhudi Sukoharjo, Kamis (10/5). Espos/Iskandar

SUKOHARJO–Kerusakan beberapa ruas jalan provinsi di Sukoharjo mulai diperbaiki. Guna memperlancar jalannya perbaikan jalan tersebut pemerintah provinsi menganggarkan dana kira-kira Rp2 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Meskipun jalan itu berada di Sukoharjo, teknis pelaksanaan perbaikan jalan itu dilakukan provinsi. Karena klasifikasi atau status jalan-jalan itu memang jalan provinsi,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (10/5/2012).

Menurut dia perbaikan jalan itu dilakukan sebagai langkah pemeliharaan menyusul telah banyaknya jalan provinsi di Sukoharjo yang rusak parah. Salah satu ruas jalan tersebut yakni jalur utama yang menghubungkan Sukoharjo-Watukelir-Klaten.

Akibat kerusakan tersebut membuat laju kendaraan yang melihtas di kawasan itu menjadi tersendat. Bahkan tak jarang memicu timbulnya kecelakaan.

Di jalur Sukoharjo-Watukelir-Klaten kerusakan parah terjadi di beberapa tempat. Di antaranya di sebelah selatan pabrik tekstil PT Sritex, di daerah Dingin, Banmati, Kecamatan Sukoharjo Kota, di Kecamatan Tawangsari, di Kecamatan Weru dan sebagainya. Pada titik-titik tersebut, aspal mengelupas dengan lubang menganga cukup besar dan dalam.

Terutama hal itu terdapat pada jalan-jalan dengan frekuensi lalu lintas padat seperti di jalur bus Wonogiri-Solo dan sebagainya. Akibatnya beberapa lubang yang ada menjadi genangan air sehingga rawan kecelakaan.

Terkait itu, papar Bambang, DPU provinsi telah memulai pengerjaan pemeliharaan jalan di beberapa ruas jalan di antaraya di depan pabrik PT Sritex. “Pemeliharaan jalan di depan pabrik PT Sritex sepanjang kira-kira 800 meter menggunakan sistem cor beton. Tujuanya agar tahan lama karena jalan tersebut sering dilalui kendaraan bermuatan berat,” ujar Bambang didampingi Kabid Binamarga DPU Sukoharjo, Hufroni.

Secara terpisah Wakil Ketua Komisi III, Rokhmad Sidik Pramana mengingatkan pemerintah hendaknya juga memperhatikan pemeliharaan. Sebab sering kali hal yang dinilai penting itu terabaikan sehingga mepercepat kerusakan jalan.

“Paling tidak kontraktor yang menangani pembangunan jalan itu kan biasanya masih bertanggung jawab atas kerusakan jalan selama tiga bulan pascaperbaikan. Jadi kalau ada kerusakan pada waktu itu hendaknya yang berwenang segera memerintahkan kontraktor segera memperbaiki,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya