SOLOPOS.COM - Salah seorang warga menguruk lubang jalan di dekat pertigaan warung soto sawah di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (21/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Salah seorang warga menguruk lubang jalan di dekat pertigaan warung soto sawah di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (21/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KARANGANYAR-Warga Gedongan terpaksa harus menambal kembali kerusakan jalan Adi Soemarmo dekat pertigaan ke arah desa mereka. Hal itu dilakukan karena berkali-kali kerusakan jalan yang cukup parah tersebut membahayakan warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tadi baru saja menjatuhkan orang, sehingga lubang ini terpaksa kami tambal dengan tanah. Karena saya kasihan kepada pengguna jalan di sini yang tidak biasa lewat beberapa kali jatuh,” ujar salah seorang warga Gedongan, Sabar Santoso, 58, ketika ditemui wartawan di sela-sela menambal lubang jalan di pertigaan sebelah barat warung soto sawah, Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (21/2/2013).

Seperti diwartakan dalam harian ini warga Desa Tohudan mulai memasang kotak bekas buah di tengah jalan sebagai barikade. Karena lubang menganga di dekat balai desa Tobudan beberapa kali mencelakakan warga pengguna jalan tersebut.

Lebih lanjut Sabar mengungkapkan pada beberapa hari ini dalam sehari kadang ada tiga kendaraan yang jatuh karena terperosok di lubang tersebut. Mayoritas kendaraan yang jatuh merupakan kendaraan roda dua jenis matic.

Karena roda kendaraan itu relatif kecil dibanding kendaraan lainnya sehingga rentan oleh jika terperosok. “Kendaraan jenis bebek lainnya memang ada juga yang jatuh, tetapi tidak sesering kendaran jenis matic,” papar dia.

Sementara itu salah seorang warga Tohudan, Ino, 50, yang sering menggunakan jalan setempat dalam aktivitas sehari-hari juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Sebab kerusakan jalan yang menghubungkan beberapa kota di Soloraya itu dinilai amat membahayakan pengguna jalan.

Terkait itu dia berharap kerusakan jalan yang dinilai cukup parah tersebut segera diperbaiki. Dikhawatirkan jika hal itu tak segera diperbaiki akan kian menambah jumlah pengguna jalan yang celaka.

“Sebenarnya warga di sini [Tohudan] sudah beberapa kali menambal lubang-lubang jalan itu. tetapi karena hanya menggunakan tanah atau sifatnya sementara, tanah tersebut cepat hilang sehingga lubang jalan menganga lagi,” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya