SOLOPOS.COM - Dokter hewan Dinas Pertanian dan Perikanan menyiapkan dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi ternak di Kandang Komunal Gapoktan Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan kerugian ekonomi akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) mencapai Rp9,9 triliun per tahun.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) belakangan ini menyerang hewan ternak tengah mewabah di Indonesia.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Wabah ini menimbulkan kekhawatiran khususnya bagi konsumen maupun peternak hewan.

“Kenapa PMK ditakuti? karena menimbulkan kerugian. Bagi negara berkembang seperti kita potensi kerugian ekonomi yang pernah dihitung pada 2017 yaitu Rp9,9 trilun per tahun,” kata Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin pada webinar virtual, Minggu (26/6/2022).

Nuryani mengatakan ada kemungkinan potensi kerugian semakin besar pada 2022.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Paparkan Upaya Penanganan PMK Hewan Ternak

Hal tersebut tentunya menjadi perhatian, pasalnya Indonesia tengah meningkatkan produktivitas di sektor peternakan.

“Apabila sektor peternakan meningkat maka ekspor kita juga meningkat. Sementara itu ada PMK, maka kerugian akan sangat besar,” tutur Nuryani.

Nuryani pun menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan PMK pada hewan ternak bisa membuat kerugian sangat besar.

Beberapa di antaranya produksi susu menurun yakni bisa mencapai 80%, kematian mendadak (sering terjadi pada anak ternak), keguguran, tingkat kesuburan menurun, penurunan berat badan, hambatan perdagangan, dan hambatan ekspor.

Indonesia dinyatakan bebas PMK selama 32 tahun sejak 1990 hingga Mei 2022 tanpa vaksinasi.

Baca Juga: Boyolali Dapat Jatah 1.500 Dosis Vaksin PMK, Ini Peruntukannya

Sebelum akhirnya kebobolan pada tahun ini, status tersebut berhasil dipertahankan meski ancaman virus terus mengintai.



Sebagian besar negara di Asia Tenggara belum bebas PMK secara negara (country based). Kini, status negara bebas PMK Indonesia ditangguhkan oleh Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Potensi Kerugian Akibat PMK Capai Lebih dari Rp9,9 Triliun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Gibran Bagikan 1.100 Sepatu Aerostreet ke Siswa Kurang Mampu di Solo

Gibran Bagikan 1.100 Sepatu Aerostreet ke Siswa Kurang Mampu di Solo
author
Burhan Aris Nugraha Jumat, 26 April 2024 - 15:48 WIB
share
SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (ketiga dari kiri) melibat sepatu yang dibagikan gratis kepada siswa di SMK N 8 Solo, Jumat (26/4/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membagikan langsung 1.100 sepatu gratis dari Aerosreet kepada siswa SD hingga SMP di auditorium SMK N 8 Solo, Jumat (26/4/2024).

Pembagian seribuan sepatu gratis itu merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan sepatu asal Klaten Aerostreet. Para siswa yang menerima bantuan sepatu gratis berasal dari keluarga tidak mampu penerima Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Siswa mencoba sepatu barunya usai pembagian sepatu gratis untuk anak-anak di SMK N 8 Solo, Jumat (26/4/2024).  (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Koran Solopos

Siswa membawa sepatu baru dari Aerostreet yang dibagikan di SMK N 8 Solo, Jumat (26/4/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bertemu Bupati, Warga Gantiwarno Klaten Ceritakan Peristiwa Gempa 18 Tahun Lalu

Bertemu Bupati, Warga Gantiwarno Klaten Ceritakan Peristiwa Gempa 18 Tahun Lalu
author
Suharsih Jumat, 26 April 2024 - 15:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan bencana gempa bumi digelar di Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jumat (26/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Peringatan hari kesiapsiagan bencana (HKB) di Klaten yang diisi dengan kegiatan simulai penanganan bencana gempa bumi dipusatkan di Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Jumat (26/4/2024).

Hal itu tak lepas dari fakta bahwa Gantiwarno masuk dalam wilayah sesar atau patahan gempa di Klaten dan pada gempa bumi dahsyat di Jogja dan Klaten 2006 lalu, Gantiwarno menjadi salah satu yang terdampak cukup parah.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan peringatan HKB di Gesikan diikuti hampir 1.000 peserta. Selain simulasi, kegiatan pagi hingga siang itu juga dilakukan mulai dari pemukulan kentungan hingga membacakan pernyataan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana.

“Kenapa kami memilih di sini [Gesikan]? Karena kami ingin mengingat kembali sejarah 18 tahun lalu tepatnya pada 27 Mei 2006. Saat itu terjadi gempa bumi yang dahsyat,” ungkap Mulyani saat ditemui wartawan seusai kegiatan.

Koran Solopos

Pada kesempatan itu, Mulyani berbincang dengan sejumlah warga setempat. Beberapa warga menyampaikan cerita mereka terkait peristiwa gempa bumi yang terjadi 18 tahun silam.

Ada yang mengisahkan rumahnya hancur diguncang gempa, ada pula yang bercerita seluruh keluarganya selamat dari dampak gempa bumi. Pada kesempatan itu, Mulyani mengingatkan warga untuk tetap melakukan kesiapsiagaan guna mengurangi risiko dan dampak ketika bencana terjadi.

Mulyani bersyukur wilayah Kabupaten Bersinar didukung unsur sukarelawan di bawah koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana. Dia berharap seluruh unsur bisa terlibat dalam upaya mengurangi risiko bencana.

Emagazine Solopos

Simulasi kesiapsiagaan dan penanganan bencana gempa bumi digelar Lapangan Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Jumat (26/4/2024) pagi. Simulasi melibatkan siswa SD, SMP, serta SLB setempat. Selain itu, kegiatan melibatkan sukarelawan dari berbagai komunitas.

Pagi itu para siswa menyimulasikan cara mereka mengevakuasi mandiri ketika terjadi gempa. Tim evakuasi juga menyimulasikan proses pencarian hingga mempraktikkan proses evakuasi korban.

Penanganan Terpadu

Tak hanya itu, dalam simulasi juga dipraktikkan trauma healing dan kesigapan para sukarelawan mendirikan tenda untuk pengungsian.

Interaktif Solopos

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan simulasi yang dilakukan berupa penanganan terpadu. Seluruh klaster penanganan bencana juga diaktifkan pada simulasi tersebut. “Baik itu klaster dapur umum, kesehatan, maupun pencarian,” jelas Syahruna saat ditemui wartawan di sela simulasi.

Syahruna menjelaskan simulasi menjadi bagian kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Beberapa daerah di Klaten berada di wilayah sesar gempa di antaranya Gantiwarno, Wedi, serta Prambanan.

Pada gempa bumi 2006, wilayah Gantiwarno menjadi salah satu daerah terdampak. “Kegiatan ini sekaligus mengevaluasi sekolah aman bencana yang sebelumnya sudah kami latih,” ungkap dia.



Syahruna menjelaskan tak hanya di Gesikan, latihan serta simulasi juga akan digelar di wilayah lain. Simulasi di berbagai wilayah itu menyesuaikan ancaman bencana di masing-masing wilayah, salah satunya banjir.

“Tak hanya di sini, nanti di semua wilayah. Ke depan lebih ke latihan-latihan dan simulasi biar semua siap ketika sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelas dia.

Kepala SLB BC Bhakti Putera Bahagia, Gesikan, Gantiwarno, Klaten, Yudha Tri Prasetya, menjelaskan ada 43 siswa yang ikut simulasi. Selama ini, mereka juga terus dilatih terkait kesiapsiagaan mereka terhadap ancaman bencana. Beberapa siswa kondisinya tunagrahita serta tunarungu.

“Sebenarnya tidak ada di kurikulum, tetapi setiap semester kami masukkan pembelajaran terkait itu. Kami sesuaikan dengan kondisi anak-anak. Kalau bisa mandiri, diusahakan dilatih agar mereka bisa melakukan evakuasi mandiri,” jelas Yudha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Live Music Monumen Pers Hadir Lagi, Kali Ini Tema Tembang Kenangan

Live Music Monumen Pers Hadir Lagi, Kali Ini Tema Tembang Kenangan
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 26 April 2024 - 15:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - event live music Monpers, Sabtu (27/6/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Monumen Pers Nasional kembali menggelar live musik tembang kenangan di Teras Monumen Pers Nasional, Banjarsari, Solo,  Sabtu (27/4/2024) malam.

Kepala Monumen Pers Nasional Solo, Widodo Hastjaryo, mengatakan hiburan yang hadir rutin itu sengaja dihadirkan untuk mengisi waktu malam minggu bagi warga Solo dan sekitarnya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Ini sekaligus melepas penat karena warga Solo selama dua bulan ini belum dihibur dengan live music Monumen Pers,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (26/4/2024).

Widodo mengatakan kali ini pihaknya menghadirkan sajian musik dengan tema tembang kenangan yang akan dibawakan oleh Flava Musik Band. Dia mengatakan pentas musik di teras Monumen Pers konsisten hadir sejak 2022 lalu.

Koran Solopos

Dia mengatakan alasan kali ini memilih tembang kenangan karena untuk memberikan variasi baru. Biasanya Live Music Monumen Pers menghadirkan musik keroncong.

Dia mengatakan bagi warga yang ingin hadir tidak dipungut biaya, Malah, nantinya pengunjung bisa menikmati aneka suguhan khas angkringan. Pengunjung akan mendapatkan kupon untuk ditukar dengan teh beserta aneka jajanan lainnya.

Menurut Widodo, acara ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan dan mendekatkan pada masyarakat bahwa Monumen Pers itu adalah tempat publik yang bisa diakses semua kalangan.

Emagazine Solopos

Oleh karena itu hiburan ini dibuat secara cuma-cuma alias gratis. Acara live music ini pun juga akan terus digelar setiap bulan. Tentu dengan konsep yang berbeda tiap bulannya.

Warga bisa hadir langsung di Teras Monumen Pers Nasional Jl. Gajahmada No 59, Timuran, Banjarsari, Solo mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai. Bakal ada camilan berupa makanan ringan ala angkringan dan minum gratis.

“Kami berharap dengan adanya live musik ini, Monumen Pers semakin dikenal oleh masyarakat luas, termasuk fasilitas seperti museum dan perpustakaan yang bisa diakses secara gratis,” kata dia.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories