SOLOPOS.COM - Uji coba jaringan 4G LTE milik XL, Selasa (28/10/2014). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kerja sama teknologi Indonesia-Amerika Serikat sedang diusahakan oleh Presiden Jokowi dan Menkominfo.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat, Sabtu (24/10/2015). Salah satu agenda acara yang bakal dijalankan Presiden Jokowi adalah mendatangi Silicon Valley, kawasan perusahaan teknologi raksasa di California.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, akan turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut. Lalu, apa saja agenda yang akan dibahas di sana?

“Indonesia akan jadi kawasan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu penggeraknya adalah e-commerce. Maka itu, kita akan lihat di sana seperti apa, berapa technoprenuer, area, dan lainnya yang diperlukan,” jelas Rudiantara, seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu (21/10/2015).

Hal ini akan dibahas di sana sebab pemerintah akan mendongkrak bisnis e-commerce di Tanah Air sebagai salah satu penggerak ekonomi digital. Maka itu, pemerintah menargetkan bisnis e-commerce di Indonesia dapat mencapai US$130 miliar tahun 2020.

Di sana, pihaknya akan bertukar informasi terkait beberapa hal seperti sistem pendanaan, logistik, hingga proteksi konsumen pada startup di sana. “Kami akan berbagi pengetahuan agar Indonesia dapat memiliki e-commerce yang lebih baik,” tambahnya.

Diketahui, dalam kunjungan tersebut akan turut hadir perwakilan beberapa startup dari Tanah Air yang sudah termasuk cukup besar, antara lain Nadiem Makarim dari Go-Jek, Wiliam Tanuwidjaja dari Tokopedia dan Yansen Kamto dari Kibar. “Saya sendiri akan berangkat ke sana lebih awal dari jadwal, yakni Jumat (23/10/2015,” kata Yansen Kamto.

Sementara itu dikutip dari Okezone, Rabu, Rudiantara mengatakan saat berada di Amerika Serikat, dirinya tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan Apple untuk menyinggung sejumlah hal terkait aturan TKDN di Indonesia.

Pria yang akrab disapa chief RA itu juga berujar, kunjungan kerja yang akan dilakukannya itu lebih menitikberatkan Indonesia bisa membangun ekosistem startup seperti di Silicon Valley.

“Kita sama sama tahu kalau Silicon Valley adalah pusatnya perusahaan rintisan atau startup dunia. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi largest digital market in region Asia Tenggara dengan semakin banyak lahirnya perusahaan berbasis teknologi dan aplikasi. Karena itu melalui lawatan ini, kita akan belajar cara perusahaan di Silicon Valley tumbuh dan berkembang,” ucap Rudi.

Dirinya menuturkan, dalam masa kerja yang terhitung kurang dari tujuh hari dalam setahun ini, bisa berikan kontribusi besar dengan membangun ekonomi negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya