SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Program kerja sama antardaerah disebut berjalan lancar dan menjadi upaya menjaga ketersediaan stok komoditas khususnya pangan di Solo.

Diketahui belum lama ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah sekitar, kelompok tani daerah sekitar hingga pelaku bisnis di wilayah sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diketahui, sejauh ini Pemkot Solo memastikan jika ketersediaan komoditas pangan di Solo masih aman. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pangan di pasaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, dalam sebuah talk shaw yang digelar di salah satu stasiun televisi lokal,  Selasa (13/9/2022).

“Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan, Pemerintah Kota Solo juga bekerja sama dengan daerah-daerah tetangga penghasil produk bahan pangan. Misalnya dengan Karanganyar untuk telur,” kata dia.

Baca Juga: Mendag: Ekspor Tekstil Indonesia Peringkat Ke-16 Dunia, Nilainya Terus Tumbuh

Direktur Utama Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan Surakarta, Kriswanto Tri Santosa, pun memastikan saat ini stok barang yang ada di PAU Pedaringan juga masih aman.

“Untuk stok barang di Pedaringan, kami sudah kerja sama antar daerah, kami sudah kerja sama dengan kelompok tani, gabungan kelompok tani, penggilingan padi dan sebagainya, hampir se-Soloraya. Bahkan di lingkup Jawa Tengah kami juga ada kerja sama. Jadi untuk ketersediaan barang, insyaallah aman,” jelas dia.

Diketahui pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang di gelar di Solo, 3 September lalu yang dihadiri Direktur Bank Indonesia (BI), telah dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Solo dan beberapa pihak di wilayah sekitar.

Disebutkan, perluasan kerja sama antar daerah menjadi salah satu rangkaian upaya dan komitmen pengendalian inflasi yang dilakukan Kantor Perwakilan BI Solo bersama TPID Soloraya.

Baca Juga: Mendag Lepas 50 Kontainer Produk Ekspor PT Sritex Sukoharjo, Sasar 20 Negara

Penandatanganan perluasan kesepakatan kerja sama antardaerah dilakukan baik secara Government to Government maupun Business to Business dengan turut mengoptimalkan BUMD. Saat itu penandatanganan dilakukan oleh Dinas Perdagangan Solo dengan Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Karanganyar untuk komoditas telur ayam ras.

Kemudian antara Perusahaan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan dengan perorangan atas nama Roni Tri Saputra untuk komoditas cabai. Penandatanganan juga dilakukan PAU Pedaringan dengan Koperasi Produsen Pinsar Amanah Karanganyar untuk komoditas jagung dan telur. Untuk komoditas beras, penandatangann dilakukan PAU Pedaringan dengan Gapoktan Amarwani Sragen. Terakhir adalah penandatanganan untuk komoditas jadung antara PAU Pedaringan dengan Gapoktan Amanah Tani Sragen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat itu menyampaikan perlunya bergotong royong dan bahu-membahu untuk memitigasi risiko inflasi, mengingat tingginya risiko inflasi pangan ke depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya