SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman kopi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SOLO — Kerja lembur atau overtime tak dibantah dapat meningkatkan pundi-pundi pendapatan. Namun di sisi lain memiliki efek negatif bagi kesehatan.

Meninggalnya seorang copywriter Mita Diran menjadi alarm bagi para pekerja lain yang menuntut diri memiliki pola kerja lembur. Kematian itu dapat membuat workaholic untuk waspada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam sejumlah pemberitaan, ia diduga kelelahan dan mengonsumsi minuman berkafein. Kafein dapat memicu jantung berdetak lebih cepat. Jika tubuh sedang berada dalam kondisi tidak fit, maka sebaiknya tidak meminum minuman berenergi yang mengandung kafein.

Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Panti Waluyo, Puspa Cahyaningrum, sangat tidak dianjurkan begadang atau lembur mengonsumsi minuman suplemen atau berenergi. “Setelah lembur efeknya malah lemas,” kata dia, Rabu (25/12/2013).

Ia mengimbau bagi pekerja yang lembur untuk cukup asupan makanan yang mudah dicerna, di antaranya camilan buah-buahan. Puspa juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak. Hal itu disebabkan sulit untuk dicerna tubuh.

“Makan makanan yang sehat, hindari yang tinggi lemak,” terang dia.

Terkait penggunaan doping minuman berkafein, kata dia, sebaiknya dihindari. Kafein umumnya bermanfaat bagi tubuh. Tapi jika diminum saat tubuh sedang lelah, terlebih dikonsumsi secara berlebihan, maka akan berefek buruk.

“Minum yang ada kafein, apalagi ditambah merokok yang ada nikotin. Kafein dan nikotin bisa berikatan. Akan mengganggu pembuluh darah. Minuman segar tak selalu kopi. Bisa teh atau cokelat.”

Beberapa peneliti dunia telah merumuskan cara membangkitkan energy tanpa harus mengonsumsi minuman berkafein. Seperti yang dilansir www.huffingtonpost.com ada tujuh cara mengembalikan energi tanpa kafein.

Pertama, mengunyah permen karet. Tidak hanya menyegarkan napas, permen karet juga dapat merevitalisasi tubuh. Mengunyah permen karet meningkatkan denyut jantung, yang meningkatkan aliran darah ke otak.

Kedua, mengonsumsi sereal gandum. Ini sebagai sumber energi. Ketiga adalah lampu terang. Mengganti lampu redup dengan lebih terang mampu memberikan sinyal ‘bangun’ pada otak.

Keempat adalah melakukan sesuatu yang baru dan menyenangkan. Kelima adalah berkebun aktivitas ini terbukti meminimalisasi stres dan menyegarkan pikiran.

Keenam mendengarkan lagu-lagu yang disukai. Ketujuh adalah memijat telinga. Memijat pada telinga bagian luar dari atas ke bawah selama 30 detik akan membantu untuk kembali waspada, fokus, dan bersemangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya