SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Jalur kereta bandara akan dibangun menghubungkan Bandara Solo dengan Bandara Jogja.

Solopos.com, SOLO — Pembangunan kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Jogja dinilai akan membuat sebaran wisatawan merata. Sebab akses semakin mudah, dapat ditempuh dalam waktu cepat dan tepat waktu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyampaikan pembangunan kereta bandara dan dioperasikannya jalan tol mendukung pencanangan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) sebagai single destination pada akhir 2015.

Hal ini karena akses antara tiga kota tersebut mudah sehingga pariwisata menjadi borderless atau tanpa sekat. Selain itu, hal ini diharapkan dapat mendukung target mendatangkan dua juta wisatawan mancanegara dengan menjadikan Candi Borobudur sebagai magnet.

“Nantinya tidak lagi membicarakan Jogja, Solo, dan Semarang secara terpisah tapi menjadi satu kawasan. Wisatawan bisa datang lewat Solo, keluar Jogja atau Semarang dan begitu juga sebaliknya,” ungkap Daryono saat dihubungi , Minggu (9/4/2017).

Menurut dia, dengan adanya kereta bandara dan jalan tol ini bisa menjadi kekuatan tersendiri untuk kawasan. Daryono menilai Joglosemar bisa muncul sebagai salah satu destinasi MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) selain Jakarta dan Bali.

Hal ini karena pergerakan dari masing-masing kota menuju ke kota lainnya dari ketiga kota ini bisa dilakukan satu jam hingga dua jam dan hal tersebut masih bisa diterima untuk kepentingan MICE.

“Joglosemar bisa menjadi kekuatan baru destinasi MICE karena terdapat tiga bandara sedangkan Jakarta hanya dua bandara dan Bali hanya satu bandara. Hal ini juga akan membuat Solo naik tingkat dari predikat Potential MICE Destination menjadi Existing MICE Destination bersama Jakarta dan Bali,” ujarnya.

Daryono menyampaikan tidak hanya didukung infrastruktur tapi juga hotel dan lokasi exhibition pun mendukung untuk menjadi lokasi pelaksanaan. Solo pun diuntungkan karena lokasinya yang berada di tengah.

Dia menambahkan Bandara Solo pun diuntungkan dengan adanya rencana peralihan bandara Jogja dari Maguwo ke Kulon Progo. Masa peralihan ini akan membuat sebagian penumpang beralih ke Bandara Adi Soemarmo.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I, Danang S. Baskoro, menyampaikan Bandara Adi Soemarmo direncanakan menjadi salah satu hub di Jawa sehingga Solo menjadi pusat lalu lintas udara kota besar di Indonesia bagian timur dan barat. Integrasi moda transportasi yang digagas pemerintah ini diharapkan juga mampu mengurangi beban Bandara Adisutjipto yang saat ini melayani 7,2 juta penumpang/tahun dari batas ideal 1,2 juta penumpang/tahun.

“Kereta bandara merupakan alternatif utama untuk bergerak dari Solo ke Jogja dan sebaliknya dengan waktu tempuh yang cepat. Harapannya beban penumpang bisa terdistribusi dengan baik karena Bandara Adi Soemarmo memiliki daya tampung 3 juta orang/tahun tapi baru digunakan 2,1 juta orang/tahun,” kata dia.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, menyampaikan waktu tempuh kereta dari bandara berkode SOC ke bandara berkode JOG ini sekitar satu setengah jam dengan estimasi frekuensi enam kali atau 12 kali perjalanan pergi pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya