SOLOPOS.COM - Pengunjung menjajal sensasi wahana Jogja Sky di Teras Kaca di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Minggu (2/1/2021). - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus bersolek. Kini, di Gunungkidul, wisatawan pun bisa menikmati sensasi naik gondola sambil ngopi berlatarbelakang pemandangan Samudra Hindia. Objek wisata di Gunungkidul yang menawarkan sensasi naik gondola sambil melihat Samudra Hindia itu tak adalah wahana Jogja Sky di Teras Kaca, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggung.

CEO Teras Kaca, Nur Nasution, mengatakan tahun baru memberikan semangat baru untuk mengembangkan wisata yang lebih baik. Meski masih dalam suasana pandemi, inovasi terus dilakukan guna meningkatkan kunjungan di destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, itu.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Saya optimistis 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan capaian di 2021,” kata Nur, Minggu (2/1/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Besok, Konser Yogyakarta Royal Orchestra Digelar di GunungKidul

Keyakinan bahwa ekonomi akan lebih baik ini dibuktikan dengan pembukaan wahana baru. Ia mengklaim Jogja Sky merupakan satu-satunya wahana di Indonesia. “Di dunia tidak banyak karena baru ada di Dubai [Uni Emirat Arab], Kuala Lumpur [Malaysia], Argentina, London [Inggris] dan Kanada,” katanya.

Di wahana Jogja Sky ini pengunjung diajak naik menggunakan gondola di ketinggian 40 meter dari permukaan tanah. Selama di atas, pengunjung bisa menikmati pemandangan hamparan Samudra Hindia sambil ngopi. Selain itu, pengelola juga menyediakan minuman seperti kopi, teh hingga minuman kesehatan wedang secang. “Sekali naik maksimal 20 pengunjung dengan durasi sekitar 20 menit,” imbuhnya.

Nur memastikan keselamatan pengunjung menjadi utama. Peralatan yang digunakan akan terus dicek dan tali penarik gondola akan diganti setiap tiga bulan sekali. “Keselamatan pengunjung menggunakan keamanan model pembalap dengan sabuk pengaman yang mengikat di badan,” katanya.

Optimisme menyambut tahun baru juga disuarakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, M. Arif Aldian. Meski sempat ada penutupan di 2021, tetapi kondisinya sudah membaik. Hal ini terlihat dari capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi masuk wisata.

Baca juga: Perbaikan Jalur Kawasan Wisata di Gunungkidul Menjadi Prioritas

Di 2021, Pemkab Gunungkidul menargetkan PAD wisata sebanyak Rp12 miliar. Capaiannya hingga akhir Desember sebesar Rp12,55 miliar. “Melebih target dengan capaian 104%. Sedangkan untuk kunjungan ada sebanyak 1,76 juta wisatawan selama 2021,” katanya.

Mantan Kepala Bagian Organisasi ini menambahkan, akan terus melakukan berbagai upaya dalam pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, pihaknya juga terus menyosialisasikan wisata aman dan sehat kepada seluruh pengunjung.

“Masih dalam suasana pandemi, jadi protokol kesehatan di area wisata harus diterapkan agar tidak terjadi penularan virus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya