Solopos.com, JOGJA – Prestasi membanggakan diraih mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) setelah menjadi juara 1 dalam Paper Competition Geodefest 2021 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY).
Hasil lomba Geodefest diumumkan Minggu (5/9/2021). Pada kegiatan ini, juara 2 dan 3 diraih oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pembuatan paper berbekal ilmu dan data yang diperoleh dari Kerja Praktek di PT. GeoPartner Mineral, Kendari Sulawesi Tenggara. Paper yang dilombakan di Geodefest 2021 berjudul, “Pengembangan Model Machine Learning untuk Eksplorasi Nikel Laterit pada Blok X, PT Geo Partner Mineral”.
Baca juga: Tak Seperti Akidi Tio yang Ngeprank, Nenek Ini Sumbangkan Ambulans dari Duit Tabungan
Tim ITNY yang berlaga dalam kompetisi Geodefest 2021 ini diketuai oleh Unggul Prabowo, mahasiswa teknik Geologi angkatan 2017. Didukung mahasiswa lainnya sebagai anggota, Makruf Nur Hanafi dan Reza Krisnandi.
Geodefest sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh SC MGEI – UPN Veteran Yogyakarta. Kegiatan terdiri dari seminar dan kompetisi paper bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia.
Geodefest 2021 ini dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan abstrak dari berbagai perguruan tinggi. Selanjutnya diseleksi dan diambil 10 paper terbaik.
Baca juga: Perusahan di Jogja Jadi Korban Peretasan E-Mail, Rugi Rp1,4 Miliar
Dosen Pembimbing, Obrin Trianda, S.T., M.T.mengatakan bahwa era digital ini, peran mahasiswa lebih aktif menciptakan hal baru. Terutama untuk efisiensi kegiatan yang dikerjakan secara manual.
Dalam presentasinya di Geodefest 2021, Unggul dan kawan kawan menjelaskan tentang Pemanfaatan teknologi untuk eksplorasi nikel laterit. Yakni dengan mengklasifikasikan tanah hasil pelapukan batuan ultramafik dan non-ultramafik menggunakan pemrograman python
“Terkadang di dalam eksplorasi nikel laterit timbul kesulitan dalam kebutuhan bagi perusahaan. Seperti biaya tenaga lokal, jalan ke lokasi terputus. Maka pengembangan selanjutnya menggunakan drone untuk membantu pengambilan sampel tanah,” ujar Unggul mengenai paper di Geodefest 2021.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
