SOLOPOS.COM - Tas dari kulit ikan pari produksi warga Dukuh Sambon, RT 08/02, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali.(Istimewa/boyolali.go.id).

Solopos.com, BOYOLALI – Kerajinan tangan berupa tas dan dompet yang dibuat dari bahan kulit ikan pari laris manis di Boyolali.

Tas bahan kulit ikan pari ini pernah dibeli Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Iriana memesan tas jinjing dari kulit ikan pari di pengrajin Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa tahun lalu Iriana datang langsung ke rumah salah satu pengrajin, Wawan Purnomo, di Dukuh Sambon, RT 08/02, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Dilansir dari situs boyolali.go.id, Wawan mengaku kaget dan bangga atas kedatangan Iriana. Ia berharap kehadiran Ibu Negara mampu mendorong peningkatan produksinya dan promosi usahanya semakin dikenal luas.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir dari situs boyolali.go.id, Wawan tak langsung membuat usaha tas dan dompet dari kulit ikan pari. Awalnya ia merantau ke Jakarta dan Medan.

Baca juga: Dibuat dari Limbah Aren, Produk Siswa SMA Ini Diborong Bupati Boyolali

Setelah memiliki cukup pengetahuan, alumnus dari Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta ini memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
Pada Desember 2008 silam ia kemudian merintis usaha pembuatan tas dan dompet dari kulit ikan pari.

Usahanya dirintis di tempat tinggalnya yakni Desa Sambon, Banyudono, Kabupaten Boyolali. Selain tas dan dompet, ia juga menciptakan produk bahan dari kulit ikan pari lainnya seperti ikat pinggang.

Wawan dibantu oleh enam orang karyawan. Omzetnya mencapai Rp30 juta per bulan.

“Produk disini kita utama tas, dompet, ikat pinggang dan tergantung pesanan dari pelanggan. Untuk harga dompet mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu, tas Rp900.000 hingga Rp4 juta,” terangnya.

Wawan mengaku sempat mengalami kendala saat merintis usaha, salah satunya yakni kendala mencari bahan dasar kulit ikan pari.

Baca juga: Pakai Bahan Kualitas Premium, Produk Kerajinan Karya Perempuan Sukoharjo ini Tembus Pasar Belanda dan Thailand

Namun, akhirnya ia memperoleh bahan baku kulit ikan pari dari wilayah Jepara hingga mampu mendongkrak usahanya. Wawan mengatakan meskipun wilayah Kabupaten Boyolali bukan daerah yang dekat dengan perairan laut, ia melihat peluang menjanjikan tersebut.

Harga dompet Wawan dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sedangkan untuk pembuatannya, satu dompet bisa selesai dalam sehari.

Proses pembuatan tas dan dompet dimulai dari penyamakan kulit ikan pari mentah sekitar 10 hari. Setelah proses penyamakan selesai, dilanjutkan dengan penyempurnaan.

Setelah proses finishing, masuk ke tahapan proses pembuatan barang tergantung pesanan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya