SOLOPOS.COM - Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YU

Solopos.com, PAPUA – Stadion Lukas Enembe sebagai stadion pembuka PON XX Papua diklaim merupakan stadion terbaik kedua di Indonesia setelah Gelora Bung Karno (GBK). Stadion ini ternyata pernah masuk nominasi stadion terbaik di dunia.

Stadion Lukas Enembe memang layak disebut stadion berkualitas paling modern dengan berbagai fasilitasnya. Stadion itu dibangun sejak 2016 lalu dan selesai pada Juni 2019. Stadion Lukas Enembe semula bernama Stadion Papua Bangkit. Lalu, setelah diresmikan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada Jumat (23/10/2020), Stadion Papua Bangkit resmi berganti nama sesuai nama Gubernur Papua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Stadion itu berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Melansir, situs indonesia.go.id, Minggu (3/10/2021), lokasi stadion cukup strategis karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Baca Juga: Biaya Terbesar PON pada 2019, Ini Penjelasan Menkeu

Akses menuju stadion berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani. Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam 16 menit perjalanan darat. Lalu, jarak Stadion Lukas Enembe dengan fasilitas umum seperti Rumah Sakit Yowari hanya 15 kilometer atau 20 menit perjalanan darat.

Lalu, lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Arena itu dilengkapi dengan sebuah lapangan pemanasan. Terkait pencahayaan, stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux.

Lalu, papan skor digital terpasang di dua sisi tribun didatangkan dari Eropa. Sedangkan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. Rumput yang digunakan dalam lapangan merupakan rumput Zoysia Matrella atau rumput Manilla.

Bagian luar stadion dikelilingi ornamen fasad baja melengkung dengan menampilkan ukiran khas Papua. Bahkan, Stadion Lukas Enembe masuk sebagai salah satu Nominasi Stadion Terbaik Dunia 2019 yang diselenggarakan oleh media online asal Polandia.

Kebangkitan Olahraga Papua

Stadion terbaik itu diharapkan turut mencetak berbagai prestasi dari anak-anak Papua. Para tokoh Papua berkeyakinan fasilitas kualitas Internasional merupakan momentum kebangkitan olahraga Papua.

Sebelumnya, Ketua Harian Panitia Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua Yunus Wonda mengatakan tema yang diangkat pada upacara pembukaan menceritakan Papua masa dulu, masa kini hingga masa yang akan datang sebagai satu momentum kebangkitan anak-anak Papua.

Baca Juga: Siapakah Arsitek Sirkuit Mandalika yang Curi Perhatian Rossi?

“Upacara pembukaan berisi tarian bercerita kebangkitan anak-anak Papua. Terbangunya seluruh fasilitas olahraga dari tingkat bawah hingga ke provinsi. Akan banyak atlet nasional hingga Internasional dari Tanah Papua,” kata dia melansir Antara.

Wonda mengatakan masyarakat Papua memiliki kelebihan di bidang seni dan olahraga sehingga saat ini momentum kebangkitan anak muda yang didukung berbagai fasilitas olahraga berstandar Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya