SOLOPOS.COM - Ilustrasi jahe (Boldsky)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sukoharjo memiliki sejumlah komoditas pertanian yang menjadi andalan untuk diekspor keluar negeri, salah satu jahe bubuk yang sudah terjual sampai Taiwan dan Serbia.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan komoditas pertaninan unggulan di Sukoharjo tak kalah dibanding daerah lain. Bahkan, beberapa komoditas unggulan diekspor ke negara-negara besar dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagas menyebut ada lima komoditas pertanian unggulan yang diekspor ke sejumlah negara lain selama beberapa tahun terakhir. Lima komoditas pertanian yakni jahe bubuk, cengkih, lada hitam, lada putih, dan gula merah.

Baca Juga: Kemenpan RB Larang ASN Cuti Saat Maulid Nabi, Ini Kata BKPP Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami berupaya memperluas pasar ekspor untuk meningkatkan nilai ekspor daerah. Selama ini, produk-produk pertanian sangat diminati pasar internasional,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (14/10/2021).

Bagas memerinci produk jahe bubuk Sukoharjo diekspor ke Taiwan dan Serbia. Cengkih, lada hitam, dan lada putih diekspor ke Tingkok. Sedangkan gula merah diekspor ke Amerika Serikat.

Bagas menyebut aktivitas ekspor komoditas tersebut sempat menurun akibat kebijakan pembatasan pengiriman barang. Hal ini terjadi saat awal munculnya pandemi pada Maret 2020 dan lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan Juni-Juli.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Sukoharjo Hari Ini (14/10/2021), Daerahmu Terdampak?

Memperluas Pasar

Mengenai lokasi budidaya tanaman pertanian ekspor tersebut, Bagas menyebut tanaman jahe, cengkih, lada hitam, dan lada putih banyak dibudidayakan di Nguter. “Sentra industri jamu ditopang adanya lahan budidaya tanaman obat di setiap desa di Nguter,” ujarnya.

Mantan Camat Grogol itu mengungkapkan terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta paguyuban perajin jamu seperti koperasi jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo untuk memperluas pasar dalam perdagangan internasional.

Selain Tiongkok, beberapa negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan meminati komoditas pertanian di Sukoharjo.

Baca Juga: Sudah 3 Bulan Warga Tawang Sukoharjo Bergantung pada Bantuan Air Bersih

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Bambang Pujiana EW, mengatakan tidak hanya perusahaan berskala besar yang terus didorong untuk meningkatkan aktivitas ekspor.

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di 12 kecamatan juga diajak melakukan hal yang sama. Ada beragam program yang digulirkan pemerintah untuk mendongkrak nilai ekspor seperti Ekportir Tangguh dan Export Coaching Program.

“Pemerintah juga menyiapkan ruang konsultasi bagi para eksportir maupun calon eksportir terkait perdagangan luar negeri. Saya optimistis aktivitas perdagang internasional semakin meningkat lantaran menurunnya kasus Covid-19,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya