SOLOPOS.COM - Teguh bersama sepeda kayu bekas buatannya. (Detik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kisah inspiratif kali ini datang dari Teguh Rahayu, 49, warga Grogolan, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang membuat sepeda berbahan kayu bekas. Siapa sangka, idenya membuat sepeda unik tersebut datang saat melihat tayangan televisi.

Teguh mengaku telah membuat tiga sepeda dari kayu bekas sejak 12 Mei 2019 lalu. Ide kreatif itu muncul saat dia melihat liputan berita di televisi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ide awalnya itu enggak sengaja. Pertama kali lihat berita di TV. Beritanya itu pun sudah habis. Jadi berita sudah habis, saya cuma dengar suaranya saja sepeda itu dari kayu gitu,” terang Teguh seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (8/7/2020).

Tayangan tersebut terngiang-ngiang di pikirannya sehingga Teguh pun menjajal membuat sepeda berbahan kayu bekas. Dia mulai mencari bahan untuk membuat sepeda kayu dengan kemampuannya di bidang kerajinan.

Daleeem… Ini Arti Nama Unik Dita Leni Ravia Si Remaja Cantik Asli Gunungkidul

Pria Sukoharjo itu pun mencari potongan bekas kayu bakar di kebun untuk membuat sepeda. “Ya di kebun-kebun paling adanya kayu bakar bekas, bakal calon kayu bakar. Memang sudah dipotong untuk kayu bakar. Lalu bahannya itu saya potong dulu. Kemudian saya bawa ke tempat penggerhajian, setelah itu saya urus sendiri di rumah saya proses,” jelasnya.

Kayu Mahoni Bekas

Teguh memakai kayu mahoni bekas untuk membuat sepeda kayunya. Namun, kayu yang dipakai todak boleh sembarangan, harus benar-benar kering.

“Tepatnya saya tekuni sejak 12 Mei 2019 yang lalu. Hingga sekarang sudah membuat tiga sepeda berbahan kayu mahoni bekas,” sambung dia.

Ada banyak kesulitan yang ditemui pria Sukoharjo itu saat membuat sepeda berbahan kayu mahoni bekas. Kesulitan paling parah pada bagian roda.

Pelaku Perusakan Tugu PSHT di Karangmalang Sragen Diduga 4 Remaja, Begini Ceritanya

“Ini kesulitan membuatnya banyak sekali, terutama bikin rodanya yang paling sulit. Pasang ruji-rujinya yang susah. Untuk nyetel lingkarannya juga paling susah. Satu roda saja bisa sampai lima hari baru jadi,” terangnya.

Guna memastikan sepeda kayu bekas buatannya layak dipakai, Teguh mencoba mengendarainya berkeliling Kota Solo pulang pergi dari rumahnya di Sukoharjo. Jarak tempuhnya sekitar 15 kilometer.

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi

Pria Sukoharjo itu berharap sepeda kayu bekas buatannya disukai masyarakat. Dia menawarkan harga minimal Rp5 juta untuk sepeda tersebut.

“Kemarin sudah ada yang nawar Rp4 juta untuk model mini, tapi memang belum bisa saya lepas. Ya harga minimalnya Rp5 jutaan baru akan saya lepas. Itu sudah saya kalkulasi dari waktu pembuatan sekian hari,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya