SOLOPOS.COM - Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Solo 2020 di Sriwedari, Solo, Minggu (6/12/2020). Ilustrasi PIlkada 2020. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SEMARANG — Partisipasi pemilih di Jawa Tengah atau Jateng pada Pilkada Serentak 2020 mengalami peningkatan cukup signifikan.

Partisipasi pemilih tercatat mencapai 74,34 persen. Padahal, Pilkada Serentak kali ini digelar di tengah masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar menyejutkan tentang partisipasi pemilih Jateng itu disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklihparmas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Diana Ariyanti, kepada Solopos.com, Sabtu (12/12/2020).

Warga Kampung Joho Manahan Solo Bikin Mural Ikan Koi di Jalan, Pesannya Luhur Banget

Diana menyebut berdasarkan hasil perhitungan sementara, tingkat partisipasi pemilih berkisar di angka 74,34 persen. Pencapaian itu memang tidak sesuai dengan target partisipasi pemilih yang dicanangkan KPU pusat, yakni 77,5 persen.

Kendati demikian, Diana menilai partisipasi pemilih masyarakat Jateng kali ini sudah sangat bagus. Apalagi, pilkada 2020 digelar dalam masa pandemi Covid-19.

“Kalau mau dibandingkan ya harus apple to apple. Kita bandingkannya dengan Pilkada Serentak sebelumnya, yakni 2015. Pada Pilkada Serentak 2015, partisipasi pemilih sekitar 68,54 persen. Padahal, itu tidak pada masa pandemi. Sekarang, pada masa pandemi justru mengalami kenaikan,” tutur Diana.

Peta Jalan Vaksinasi Covid-19

Tertinggi Dibandingkan Pilkada Sebelumnya

Bahkan, Diana menyebut partisipasi pemilih di Jateng pada pilkada kali ini justru yang tertinggi dibanding pilkada sebelumnya. Pada pilkada yang digelar dari 2005-2008, jumlah partisipasi pemilih rata-rata berkisar 70,55 persen. Sementara selama kurun waktu 2010-2015, tingkat partisipasi masyarakat justru turun di angka 68 persen.

“Kebetulan kan kita menggelar pilkada secara serentak pada 2015 dan 2020. Kalau sebelumnya kan tidak digelar serentak, pisah-pisah. Nah, dari pelaksanaan pilkada sejak 2003 itu, ini [partisipasi masyarakat] yang paling tinggi,” imbuh Diana.

Pengacara Sebut Habib Rizieq Sudah Siap Kalau Langsung Ditahan

Diana menambahkan pihaknya belum melakukan kajian terkait penyebab meningkatnya partisipasi pemilih di Jateng itu.

Meski demikian, dari pengamatan di lapangan ada beberapa pemilih yang datang ke TPS untuk memberikan suaranya pada Rabu (9/12/2020) karena penasaran.

“Mereka ingin tahu bagaimana TPS saat pandemi Covid-19. Kan perlakuannya berbeda. Harus pakai sarung tangan, masker, dan tintanya ditetesin. Beda dengan saat kondisi normal. Bahkan, ada yang datang ke TPS hanya karena ingin menjajal thermal gun [alat pengukur suhu tubuh],” ujar Diana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya