SOLOPOS.COM - Perpustakaan Warak Kayu di Semarang. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Banyak cara untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mulai dari koleksi bacaan hingga tempat yang dipoles semenarik mungkin. Seperti yang terdapat di Kota Semarang, di mana sebuah perpusatakaan yang berbahan 90 persen kayu berdiri kokoh di pusat kota dan menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.

Perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Warak Kayu ini terletak di tepi Kali Semarang, tepatnya di Jalan Dr. Sutomo, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Sekilas, dari luar perpustakaan ini terlihat seperti wajik atau belah ketupat raksasa dengan dinding menyerupai kulit hewan mitologi Semarang, yakni warak. Bangunan ini juga mengusung konsep ramah lingkungan yang bahannya 90 persen dari kayu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pustakawan Microlibrary Warak Kayu, Ariella Novianty Tangguh, mengatakan minat literasi anak-anak di wilayah tersebut terbilang cukup rendah. Oleh karena itu, Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism (SHAU) Indonesia hadir untuk membangun perpustakaan Warak Kayu.

“Seperti yang kita tahu, warak adalah hewan mitologi dari Semarang. Kenapa kayu, karena 90 persen bangunan ini menggunakan kayu,” kata Lala saat dijumpai Solopos.com, Jumat (8/7/2022).

Bila pengunjung memasuki perpustakaan Warak Kayu di Semarang ini, sekilas konsepnya nampak seperti rumah panggung. Yakni bangunan atas dan bawah difungsikan untuk pengunjung. Tak hanya itu, terdapat ayunan di lantai dasar dan jaring-jaring di lantai atas yang diperuntukan untuk menarik minat baca anak-anak.

Baca juga: Bukan Simpang Lima, Alun-Alun Kota Semarang Ternyata Ada di Daerah Ini

perpustakaan di semarang
Seorang pengunjung Perpustakaan Warak Kayu di Semarang tengah memilah koleksi buku, Jumat (8/7/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

“Jadi ketika anak-anak datang ke sini, enggak harus dipaksa sama orang tuanya buat naik [membaca buku]. Mereka akan punya keinginan sendiri buat naik ke atas,” pungkas dia.

Terkait koleksi bacaan yang disediakan di perpustakaan unik di Semarang ini, terdapat ratusan buku berjajar dengan pilihan fiksi dan buku anak-anak. Koleksi itu didapat dari Arkatama Isvara Foundation dan sejumlah donasi dari para pengunjung.

“Koleksi buku kami sesuaikan klasifikasi buku DDC (Dewey Decimal Classification) dari 000-999 ada semua. Tetapi yang paling banyak memang novel dan buku anak-anak bergambar. Untuk donasi, kami lakukan sortir buku terlebih dahulu,” beber dia.

Baca juga: Daftar SMA Swasta Favorit di Kota Semarang, Nomor 1 Terbaik se-Jateng

Bagi pengunjung yang berminat datang, microlibrary Warak Kayu ini buka setiap Senin – Sabtu mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB. Pada jam 12.00 WIB hingga 13.00 WIB, perpustakaan unik di Semarang ini akan tutup sementara.

Sekadar informasi, perpustakaan microlibrary Warak Kayu resmi buka sejak Agustus 2020 lalu. SHAU Indonesa adalah perancang arsitektur bangunan unik ini. Sedangkan pasokan kayu didapatkan dari PT Kayu Lapis Indonesia menggunakan hasil olahan kayu limbah pabrik yang sudah tidak terpakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya