Solopos.com, WONOGIRI -- Sukarelawan Lawan Covid-19 di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, patut diacungi jempol. Berkat mereka kegiatan hajatan di desa tersebut berlangsung sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Pada Kamis (19/11/2020), dengan bermasker dan mengenakan kaus beridentitas sukarelawan desa, Eka Yuniarti, Riyanto “Bejo”, dan Sugeng tiba di tempat hajatan ngunduh mantu, rumah Sularto di Dusun Gondanglegi, Desa Sendang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Eka dan Sugeng datang membawa termometer digital berbentuk pistol atau thermogun. Saat itu warga sudah banyak yang beraktivitas di area hajatan. Tamu pun sudah berdatangan.
Kabar Duka: Legenda Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia
Mereka bergegas menjalankan tugas. Ada Sukarelawan lawan Covid-19 yang mengukur suhu setiap orang. Pertama Eka menyasar penyambut atau among tamu.
Lalu warga yang mengurusi minuman atau jayengan, juru masak di dapur, tuan rumah, dan setiap orang yang berada di tempat hajatan lainnya. Saat mendapati warga yang tak memakai masker, Eka langsung memberinya masker yang sudah dipersiapkan pelaksana hajatan dan memintanya memakainya.
Di sudut lain, Sugeng bertugas di pintu masuk. Dia mengukur suhu setiap tamu yang datang dan mengarahkan agar mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk.
Kisah Juliyatmono Bersalaman dengan Sopir dari Pasien Covid-19 yang Meninggal
Mengatur Sirkulasi Kedatangan Tamu
Ketika mendapati tamu yang bersuhu lebih dari 37,5 derajat celsius, Sukarelawan Lawan Covid-19 itu memintanya menunggu lima hingga 10 menit untuk menurunkan suhu tubuh.
Sementara, Riyanto “Bejo” mengawasi proses penyambutan tamu oleh tuan rumah dan sirkulasi kedatangan hingga kepulangan tamu. Lelaki 42 tahun yang akrab disapa Bejo itu mengawasi untuk memastikan tamu tak bersalaman dan berbincang dengan tuan rumah terlalu lama.
Setelah menyapa tuan rumah, tamu diminta mengambil hidangan yang dikemas di plastik lalu pulang. Saat datang, tamu diarahkan langsung memasukkan uang sumbangan ke dalam tempat khusus lalu menyapa tuan rumah.
Debat Pilkada Sukoharjo, EA Siapkan Layanan Antar, Joswi Mau Bangun Gedung Olahraga
Proses kedatangan hingga tamu pulang berkisar satu hingga dua menit. Sukarelawan Lawan Covid-19 ini juga bertugas mengingatkan warga yang terlibat dalam kegiatan itu untuk selalu menjaga jarak.
“Biasanya tim sukarelawan yang bertugas di setiap tempat hajatan ada lima orang. Tapi, karena yang lain sedang ada keperluan jadi kemarin [Kamis] kami bertiga. Kami bertugas dari acara dimulai sampai selesai petang,” ucap Eka saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (20/11/2020).
Para Sukarelawan Lawan Covid-19 Desa Sendang sebenarnya tak hanya bertugas saat ada hajatan, tetapi setiap saat dibutuhkan untuk mendisiplinkan warga. Tim ini beranggotakan 30 orang. Mereka terbagi menjadi sejumlah kelompok.
Debat Pilkada Sukoharjo, Etik Ajak Warga Doakan Joko "Paloma" yang Tak Hadir Karena Sakit
Perhatian Khusus
Satu kelompok yang terdiri atas lima orang diterjunkan setiap ada hajatan. Masing-masing sukarelawan lawan Covid-19 memiliki tugas berbeda, tetapi sifatnya fleksibel.
Siapa pun yang melihat ada hal yang perlu diatur, dia bertugas mengaturnya terlebih dahulu. Kades Sendang, Sukamto, mengatakan hajatan di desanya menjadi perhatian khusus.
Dia menyebut agar acara hajatan dapat diatur, warga pelaksana kegiatan harus memberi tahu pemerintah desa. Dengan begitu pemerintah desa bisa menugaskan tim sukarelawan untuk memantau kegiatan.