SOLOPOS.COM - Ammar Hudzaifah, atlet difabel berprestasi asal Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kabupaten Karanganyar mengirimkan lima atletnya untuk berpartisipasi dalam ASEAN Para Games (APG) 2022 Indonesia/Solo. Salah satunya adalah atlet difabel Karanganyar, Ammar Hudzaifah, yang akan berlaga dalam cabang olahraga atletik (lari).

Atlet asal Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tersebut akan bertanding untuk cabang olahraga lari nomor 800 meter dan 1.500 meter. Saat ini, atlet berusia 24 tahun tersebut terus berlatih di Pelatnas di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama menjalani kariernya di dunia olahraga, Ammar sudah mengumpulkan 10 medali emas. Dimulai pada 2016, bersama tim sepak bola cerebral palsy (CP), dia memperoleh medali emas untuk single event di Singapura.

Pada 2017, ia bersama tim yang berlaga pada pertandingan sepak bola para games CP 2017 di Malaysia juga meraih medali emas.

Setelah itu, Ammar Hudzaifah si atlet difabel dari Karanganyar itu banting setir ke cabang olahraga (cabor) atletik untuk menunjukkan bakat individunya.

Baca juga: Secerah Hatimu, Begini Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini

Pada 2018 ia memulai pada cabor lari di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparov) di Solo. Saat itu ia langsung mendapatkan dua medali emas pada nomor 400 meter dan dan 800 meter yang diikutinya.

Dalam event Kejurprov 2018 yang juga diadakan di Solo, Ammar kembali dikalungi dua kali medali emas untuk cabang olahraga lari nomor 400 meter dan 800 meter.

Selajutnya pada Kejurnas 2019 di Solo, atlet difabel Karanganyar ini meraih satu medali emas untuk satu nomor lari yang diikutinya, yakni 400 meter.

Prestasi Ammar Hudzaifah berlanjut pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua dengan capaian tiga emas dari nomor nomor 400 meter, 800 meter, dan estafet.

“Selain 10 medali emas ini ada juga medali perunggu yang saya peroleh yaitu pada even Peparnas di Bandung 2016 dan peparnas Papua 2021 untuk nomor 200 meter,” ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Karanganyar, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Asale Sendang Bejen Karanganyar, Tempat RM Said Susun Strategi Perang

Asian Para Games 2022

Sedangkan pada agenda APG 2022 ini ia berharap akan memperoleh perstasi yang sama. “Semoga akan mendapat terbaik juga. Untuk lari tingkat ASEAN ini saya belum pernah ikut,” ujarnya.

Berkat prestasinya itu, Ammar mendapatkan penghargaan berupa uang tunai dari pemerintah dan lainnya dengan nilai total mencapai ratusan juta rupiah.

Uang tersebut ia gunakan di antaranya untuk membantu orang tua, membeli tanah untuk dirinya sendiri, dan ditabung.

“Sebagian saya pakai untuk renovasi rumah. Kemarin saya pakai beli tanah juga,” ujar anak pertama dari 10 bersaudara ini.

Ia mengatakan bahwa prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari dukungan orang tua, kolega, dan National Paralympic Commitee (NPC).

Baca juga: Perlombaan Renang APG Batal di Karanganyar, Pindah ke Semarang

Ia juga berpesan kepada para menyandang disabilitas agar menggali potensi dan memaksimalkannya. “Di balik kekurangan pasti ada kelebihan. Kita pasti punya prestasi meskipun dalam keadaan kurang,” ujarnya.

Pada sisi lain, di luar kegiatan olahraga, Ammar Hudzaifah lebih banyak berada di rumah membantu orang tua. “Ibu saya bikin makanan kecil untuk dijual di pasar. Ayah saya petani. Jadi kalau saya tidak ada event olahraga ya bantu orang tua bikin makanan kecil dagangannya ibu,” kata Ammar.

Sementara itu, Ketua NPC Karanganyar, Nano Suparno, mengakui bahwa Amar memiliki potensi individu sehingga ia mendorongnya agar menjadi altet difabel di cabang olahraga altetik.

“Dia bagus di sepak bola, tapi dia punya kemampuan yang bisa dimaksimalkan secara individu. Sehingga saya dorong untuk pindah ke atletik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya