SOLOPOS.COM - Marko Djuliarso, insinyur Indonesia yang terlibat dalam proyek roket NASA. (detik.com)

Solopos.com, SEATTLE -- Indonesia memiliki banyak orang pintar yang sukses berkarier di negara lain. Salah satunya adalah Marko Djuliarso. Insinyur Boeing asal Indonesia ini adalah salah satu orang yang berpartisipasi dalam pembangunan roket di NASA, lembaga antariksa AS. Kabaranya, roket yang sedang dikerjakan Marko ini adalah yang paling kuat.

Roket ini rencananya akan membawa astronot ke Bulan pada 2024. Marko terlibat dalam proyek pembuatan komponen rocket space launch system. "Fokus di penjadwalan, biaya, kualitas selain itu juga banyak menganalisa data," kata Marko kepada VOA Indonesia dalam sebuah video.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Roket tersebut dikatakan sebagai roket NASA yang paling kuat. Bahkan rencana jangka panjang ada target menerbangkannya ke planet Mars. "Untuk launch pertama ke Bulan, tapi kita ada target (jangka panjang) ke Mars," kata Marko.

Baca juga: Sukses Mendarat di Planet Mars, Ini Misi Mobil Robotik NASA

Menurut Marko, proyek ini bisa disebut paling keren. Dia merasa beruntung bisa turut ambil bagian di dalamnya. "Paling memuaskan kalau kita sudah bisa menyelesaikan produk pertama dan bisa menyerahkan produk itu ke customer," ujarnya.

Marko pernah melakukan studi di beberapa universitas. Dia kini memiliki gelar pendidikan dari Universitas Tennessee, Universitas Teknologi Nanyang Singapura, dan Universitas Southern California. Marko mengaku tak pernah bercita-cita berkarier di bidangnya sekarang.

"Nggak pernah bercita-cita untuk (berkarir) ke (bidang) roket apalagi aerospace sih," tutur Marko.

"Bapak saya nganjurin ambil aja industrial engineering atau teknik industri. Sebagai anak yang baik, saya ikuti aja," katanya sambil tersenyum.

Baca juga: Penasaran dengan Medsos Viral Clubhouse? Begini Cara Kerja

100 Lamaran per Bulan

Biarpun pencapaianya kini begitu mengagumkan, perjalanan kariernya tak selalu berjalan mulus. Sebelum bekerja di Boeing dia berulang kali melamar pekerjaan di AS. "Selama 6 bulan, saya kira kira setiap minggu mungkin apply 100 kerjaan," kata Marko.

Usahanya pun membuahkan hasil. Marko dapat tawaran dari Boeing saat bekerja di sebuah perusahaan produksi jendela di Dallas, AS.

"Saya juga udah lupa pernah interview sama Boeing dan pernah apply ke Boeing. Jadi setelah pikir-pikir sedikit, saya dan Vieda istri saya memutuskan untuk ambil kerjaan di Boeing ini dan pindah ke daerah Seattle, Washington," ungkap Marko.

Selama bekerja di Boeing, Marko pernah terlibat dalam proyek pesawat komersial 787 dan 777 di Seattle dan Italia. Hingga akhirnya dia menggarap roket NASA di New Orleans.

Baca juga: Benarkah India Mendekati Herd Immunity? Ini Faktanya

NASA telah mengumumkan rencana untuk kembali ke bulan pada tahun 2024, dan ini termasuk wanita pertama yang berjalan di bulan. Orang terakhir yang berjalan di permukaan bulan adalah Astronot AS Eugene Cernan pada Desember 1972, saat Apollo 17 mengakhiri tiga tahun eksplorasi di satelit.

Dikutip dari akun Linkedin-nya, Marko sendiri bekerja di Boeing selama 10 tahun 6 bulan. Dia adalah insinyur industri yang berpengalaman dengan pengalaman bekerja di industri penerbangan dan dirgantara.

Ia terampil dalam Time Study, Value Stream Mapping, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Systems Engineering, and Six Sigma. Dia juga seorang profesional operasi yang kuat dengan gelar Master of Science - berfokus pada Sistem Arsitek dan Teknik dari University of Southern California.

Pengalaman

1. Boeing selama 10 tahun 6 bulan Industrial Engineer (Maret 2013– Sekarang) Memberikan keahlian Teknik Industri yang mendukung program Sistem Peluncuran Luar Angkasa NASA

2. Silver Line Windows Manufacturing Engineer Mar 2010 – Oct 2010 Pabrikan Jendela Bangunan Perumahan & Komersial

3. ST Electronics Project Planning Engineer (2007 – 2009) Proyek Jalur Lingkar Transit Massal

4. Chartered Semiconductor (currently GlobalFoundries) Industrial Engineer (2006 – 2007) 5. Process Engineer MFS Technology (2005 – 2006) Proyek Produktivitas dan Peningkatan Hasil Led pada proses manufaktur Papan Sirkuit Cetak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya