SOLOPOS.COM - tiga mahasiswa UNS yang punya inovasi bahan pengganti semen. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tim SS-02 MINION dari Program Studi (Prodi) D3 Teknik Sipil Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil raih juara II dalam Lomba Beton tingkat Nasional “Optimalisasi Penggunaan Bahan Pengganti Semen dalam Beton Normal Ramah Lingkungan”.

Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan dalam gelaran Civil Engineering Festival 2021 dengan Prodi Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) sebagai penyelenggara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibimbing oleh Widi Hartono S.T., M.T., anggota tim terdiri atas tiga mahasiswa D3 Teknik Sipil angkatan 2020 UNS yaitu Muhammad Abid, Yelsa Hanifah Ardin, dan Haidar Putra Firdaus. Pengumuman juara yang diraih Tim SS-02 MINION dipublikasikan melalui instagram Civil Engineering Festival 2021 pada Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Dukung IKA UNS Peduli Pandemi Covid-19, PT KAI Beri Bantuan Rp100 Juta

Ekspedisi Mudik 2024

Prestasi ini diraih atas inovasi penggunaan abu sekam padi dan serbuk cangkang telur sebagai bahan pengganti semen. Menurut Muhammad Abid, pemanfaatan sekam padi dan cangkang telur dinilai masih kurang walaupun bahan-bahan tersebut sangat mudah ditemukan.

Alasan lain memilih limbah ini karena adanya kandungan yang sama dengan semen. Terdapat silikon dioksida pada abu sekam padi dan magnesium oksida pada serbuk cangkang telur. Inovasi ini juga diklaim dapat membantu mengurangi produksi semen yang memiliki dampak buruk dari karbondioksida yang dihasilkan.

“Sebelum limbah tersebut kami gunakan sebagai bahan pengganti semen, kami mengolahnya terlebih dahulu guna menghilangkan zat-zat organik pada limbah tersebut,” terang Muhammad Abid, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: Gagas Pendidikan di Daerah 3T, Mahasiswa UNS Raih Juara di Lomba Esai

Dari aspek ekonomi, inovasi beton ini mampu menekan biaya sebesar 8,94% dibanding dengan harga beton normal. Serta dalam pengaplikasiannya, beton ini dapat digunakan dalam pembuatan jalan dan beton pracetak. Inovasi tersebut nyatanya membuahkan hasil yang baik. Tim SS-02 MINION mendapatkan kuat tekan beton sebesar 30 megapascal (Mpa) yang diuji dalam waktu 7 hari.

Pada kompetisi ini, ketiganya harus melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya diumumkan sebagai pemenang. Setelah terpilih melalui seleksi di internal komunitas Semar Solid (SS) D3 Teknik Sipil UNS, mereka pun segera melakukan pendaftaran tim. Kemudian alur perlombaan dimulai dengan pembuatan sampel beton, makalah, dan video.

Salah satu video yaitu terkait pengujian kuat tekan beton umur 7 hari dipublikasikan melalui kanal Youtube Civil Engineering Festival 2021. Publikasi ini merupakan bentuk penilaian oleh publik dengan menghitung jumlah tontonan dan like terbanyak. Tim SS-02 MINION mampu memasuki tahap selanjutnya sebagai salah satu finalis yang bersaing dengan tim dari perguruan tinggi lain seperti ITS dan PNJ.

Baca Juga: Menpora Dorong FKOR UNS Jadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Paragames

“Setelah diumumkan mendapat juara II itu masih belum percaya,” ungkap Muhammad Abid.

Menurut Muhammad Abid, ke depannya mereka ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai inovasi beton dengan memanfaatkan limbah sekam padi dan cangkang telur. Mereka berharap bahwa inovasi tersebut dapat diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya