SOLOPOS.COM - Bupati Joko Sutopo berfoto bersama dengan sejumlah anak difabel netra usai menyerahkan tongkat pintar di pendapa rumah dinas bupati Wonogiri, kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis (21/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 152 difabel netra di Wonogiri dibekali tongkat pintar oleh Pemkab setempat, Kamis (21/4/2022). Tongkat pintar dinilai dapat membantu difabel netra dalam beraktivitas sehari-hari.

Penyerahan simbolis tongkat pintar bagi difabel netra berlangsung di pendapa rumah dinas (rumdin) bupati Wonogiri, kompleks Setda Kabupaten Wonogiri. Di tahap awal, terdapat 17 difabel netra dalam menggunakan tongkat pintar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tongkat pintar dianggap dapat membantu aktivitas keseharian difabel netra. Tongkat pintar dilengkapi sensor suara dan getar di bagian kepala tongkat. Hal itu berguna mendeteksi kondisi di lingkungan sekitar, seperti air, api, maupun objek lain dengan jarak tertentu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listiyarini mengatakan, 17 penerima tongkat pintar ditahap awal merupakan murid sekolah luar biasa (SLB) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Belasan difabel netra tersebut bakal menjadi contoh difabel netra lainnya dalam menggunakan tongkat pintar saat beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga: 356 Anak-Anak Wonogiri Telantar, Negara Harus Dukung Pengasuhan

“Kami dahulukan mereka yang di SLB. Nantinya, yang tidak sekolah akan mendapatkan juga. Tongkat pintar ini dapat membantu aktivitas mereka dan bisa berkarya. Kalau belum terbiasa akan terlalu bising dengan suara sensornya. Makanya, mereka harus belajar terlebih dahulu dan paham. Lalu bisa mobile,” kata dia.

Kurnia Listiyarini mengatakan sebanyak 135 difabel netra lainnya akan menyusul secara bertahap memperoleh tongkat pintar. Ia mengaku bakal mengalokasikan pengadaan tongkat pintar untuk memfasilitasi seluruh anak difabel netra di Wonogiri pada tahun ini.

“Satu tongkat pintar senilai Rp2,5 juta [guna memenuhi kebutuhan 152 difabel netra, Dinsos Wonogiri mesti merogoh kocek senilai Rp380 juta],” katanya.

Baca Juga: ESPOSPEDIA : Bantuan PKH Wonogiri dari Tahun ke Tahun

Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kismantoro, Rismianto, menyambut baik penyerahan tongkat tersebut. Saat acara serah terima tongkat pintar, ia yang juga menjadi tim pendamping keluarga (TPK) dan membawa satu anak difabel netra sebagai wakil kecamatan mengaku tongkat pintar akan sangat bermanfaat.

“Tongkat pintar akan sangat berguna sekali. Sebab wilayah kami berupa pegunungan. Naik turun dan banyak jurang. Tongkat pintar akan memicu semangat anak difabel netra dan membuat mereka tak merasa dikucilkan. Agar mereka tidak salah jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya