SOLOPOS.COM - Benteng Keraton Kartasura yang jebol dalam peristiwa Geger Pecinan. Foto diambil Agustus 2017. (Solopos-Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bekas Keraton Kartasura di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memiliki dua benteng. Salah satu benteng tersebut rusak dijebol warga menggunakan alat berat pada Kamis (21/4/2022).

Juru kunci benteng, Mas Ngabehi Suryo Hastono, mengatakan penjebolan bangunan yang termasuk benda cagar budaya (BCB) itu adalah suatu kesalahan fatal. Bangunan itu merupakan bagian perjalanan sejarah Kerajaan Mataram Islam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keraton Kartasura memiliki dua benteng, bagian dalam bernama Srimanganti dan bagian luar Baluwarti. Di dalam Benteng Srimanganti terdapat masjid, bangsal, dan permakaman. Sementara Benteng Baluwarti terletak hanya sekitar beberapa meter dari Benteng Srimanganti.

Benteng Keraton Kartasura yang dijebol adalah Baluwarti di bagian luar. Suryo menyebut dulu panjang benteng ini bisa lebih dari satu kilometer. Namun, kini bangunan benteng yang tersisa hanya 100 meter.

Baca juga: Ini Warga yang Jebol Benteng Keraton Kartasura Pakai Buldoser

Dari sisa tersebut, ada yang dijebol sekitar 5-6 meter oleh warga untuk akses material membangun rumah pada Kamis (21/4/2022). Suryo menyebut penjebolan ini adalah kesalahan fatal, karena pemilik lahan tidak berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan pihak terkait.

Tetapi jauh sebelum Benteng Keraton Kartasura dijebol dengan buldoser, warga setempat sering menjebol tembok tersebut untuk mengambil bata. Batu tersebut kemudian dipakai untuk membangun rumah. Bahkan kini bangunan benteng itu sudah banyak yang berubah menjadi pekarangan rumah warga.

“Zaman dahulu, banyak masyarakat yang ndodosi batu-batu benteng untuk membangun rumah. Diambil satu, dua dan seterusnya. Sebagian bangunan benteng berubah menjadi pekarangan milik warga,” katanya saat ditemui wartawan di benteng bekas Keraton Kartasura, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: Bata Benteng Keraton Kartasura Sering Dijebol Warga Buat Bikin Rumah

Kondisi Benteng

Pria yang akrab disapa Suryo itu menyampaikan kondisi itu terjadi selama bertahun-tahun. Pasalnya masyarakat menggangap bekas Keraton Kartasura tak lagi digunakan setelah pemerintahan Mataram pindah ke Kota Solo pada 1745 silam. Selama ratusan tahun, kondisi bangunan benteng luar tak terawat dan memprihantikan.

Sebagian bangunan benteng tertutup rumput ilalang dan terkesan kotor. Kemudian, pemerintah menebitkan UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya guna melindungi dan menjaga berbagai situs cagar budaya di Indonesia.

“Nah, setelah UU Cagar Budaya terbit, tak ada lagi yang berani mengambil batu bata benteng karena ada sanksinya. Namun, sebelum ada UU Cagar Budaya pada 2010, banyak warga yang hendak membangun rumah mengambil batu bata benteng luar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya