SOLOPOS.COM - Seorang emak mengadang bus Sugeng Rahayu yang nekat melintas di jalur kendaraan dari arah berlawanan di sebelah timur Simpang Empat Stadion Taruna, Sragen, Kamis (25/8/2022) lalu. (Istimewa/Repro Video Lestari Purwaningsih)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang emak nekat mengadang bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Jogja di timur simpang empat Stadion Taruna Sragen, Jawa Tengah pada Kamis (25/8/2022). Ternyata, kasus pengadangan bus yang diketahui ugal-ugalan di jalan sudah empat kali terjadi di Sragen sejak 2021 lalu.

Dalam catatan Solopos.com, terhitung sejak Januari 2021, tercatat ada empat insiden penghentian laju bus yang kedapatan melawan arus di Kabupaten Sragen. Bahkan, salah satu sopir bus nyaris diamuk oleh massa akibat nekat melawan arus itu. Berikut Solopos.com sajikan empat aksi dramatis warga menghentikan laju bus yang melawan arus di Sragen selama 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Pengendara Motor Adang Bus Laju Prima di Sumberlawang

Aksi menantang maut dilakukan seorang pengendara motor yang nekat menghentikan Bus Laju Prima yang sedang menyalip dan memakan jalur lawan. Insiden itu terjadi di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di dekat SMPN 1 Sumberlawang, Sragen, pada Jumat (5/11/2021) pagi.

aksi nekat pengendara motor
Tangkapan layar seorang pengendara sepeda motor berhenti saat bus Laju Prima ngeblong di Jl. Solo-Purwodadi, tepatnya di dekat SMPN 1 Sumberlawang, Sragen, Jumat (5/11/2021) pagi. (Istimewa)

Aksi berani itu terekam dalam video yang viral di media sosial, salah satunya di akun Instagram @ics_infocegatansolo. Solopos.com mendapatkan video tersebut dari Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin

Dalam video tersebut, terlihat pengendara sepeda motor yang tak berhelm itu melihat bus Laju Prima menyalip kendaraan dengan memakan jalur berlawan. Bukannya menepi seperti yang dilakukan pengguna kendaraan lain, pengendara sepeda motor Honda Supra itu malah berhenti mendadak di tengah jalan.

Baca Juga: Viral, Pemotor Nekat Hentikan Bus Ngeblong di Sumberlawang Sragen

Bus tersebut berhenti seketika berhadapan dengan sepeda motor bebek yang berhenti di jalurnya. Sementara itu, satu sepeda motor lain terpantau menepi dan tetap melaju pelan. Bus tidak memberikan ruang bagi pengendara dari arah berlawanan.

Kapolsek Fajar menjelaskan kejadian tersebut didapati anggotanya terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. “Yang salah itu busnya ambil jalur kanan, pengendara sepeda motor itu makanya berhenti. Yang minggir itu harusnya busnya bukan sepeda motornya,” kata dia.

2. Ngeblong di Jalan Buka Tutup, Sopir Bus Sumber Selamat Nyaris Diamuk Warga

 

Tangkapan layar video warga menghentikan laju bus Sumber Selamat ngeblong saat diberlakukan sistem buka tutup di Masaran, Sragen, Sabtu (16/1/2021). (Facebook @ICWS_infocegatanwilayahsragen)

Warga Kauman, Desa Masaran, Sragen, ramai-ramai menghentikan paksa bus Sumber Selamat yang kedapatan ngeblong atau melawan arus lalu lintas di jalan Sragen-Solo, tepatnya di wilayah Kauman, Masaran, Sragen, Sabtu (16/1/2021) siang.

Video berdurasi 26 detik terkait insiden penghentian paksa bus itu viral di media sosial Facebook. Video itu diunggah oleh akun ICWS_infocegatanwilayahsragen pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam video itu, warga terlihat kesal dengan ulah sopir bus yang melawan arus saat lalu lintas menggunakan sistem buka tutup akibat adanya perbaikan jalan.

Baca Juga: Massa Hentikan Paksa Bus Sumber Selamat yang Ngeblong di Jalan Solo-Sragen

Alih-alih ikut mengantre, sopir bus itu malah tancap gas hingga melawan arus lalu lintas. Ulah sopir bus yang tidak mau mengantre itu memicu kemarahan warga. Warga meminta sopir bus itu turun dari kendaraan. Warga juga berteriak supaya bus itu dibakar.

Kapolsek Masaran kala itu, AKP Joko Widodo, membenarkan peristiwa penghentian laju bus oleh warga secara ramai-ramai itu terjadi di wilayah kerjanya. Dia menjelaskan kejadian itu bermula saat bus Sumber Selamat melaju dari arah Sragen menuju Solo.

Sesampainya di Kauman, Masaran, bus diminta berhenti oleh warga yang membantu mengatur lalu lintas selama proyek perbaikan jalan berlangsung. Perbaikan jalan itu memaksa pemberlakuan sistem buka tutup sehingga semua kendaraan harus bergantian melintasi jalan itu.

Baca Juga: Bukan Cuma di Sragen, Ini Aksi Warga Hentikan Bus Ngeblong Ugal-Ugalan

“Karena antrean panjang, bus Sumber Selamat nekat ngeblong, enggak mau antre hingga akhirnya dihentikan warga sekitar yang ikut mengatur sistem buka tutup di TKP,” jelas Joko Widodo kepada Solopos.com.

Beruntung, warga yang dibuat jengkel sama sopir bus itu tidak main hakim sendiri. “Alhamdulillah tidak ada korban. Warga hanya jengkel sama sopir bus yang enggak mau tertib,” jelas Kapolsek.

3. Pengendara Motor Adang Bus Rela yang Ngeblong di Kalijambe

bus ngeblong berita terpopuler video viral bus rela
Foto tangkapan layar insiden pengadangan bus Rela di Kalijambe, Sragen, pada Kamis (7/1/2021). (Istimewa)

Sebuah video yang menceritakan insiden seorang pengendara motor yang mengadang laju bus Rela Jurusan Solo-Purwodadi di wilayah Kalijambe, Sragen, viral di media sosial. Video berdurasi satu menit lebih 18 detik itu diunggah oleh akun Facebook, Dagelan Wong Solo pada Jumat (8/1/2021) dini hari.

Video itu diambil pada Kamis (7/1/2021) sore, tepatnya saat wilayah Kalijambe Sragen diguyur hujan. Dalam video itu tampak seorang pengendara motor yang mengenakan helm warna merah dan bermantol warna cokelat mengadang laju bus Rela yang ngeblong atau melawan arus.

Pria itu tampak marah hingga menggedor-gedor kaca depan dan pintu kemudi atau sopir. Pria itu terlihat memaksa sang sopir keluar dari bus. Namun, sopir itu menolaknya. Insiden itu sempat menimbulkan kemacetan di lokasi. Beruntung ada beberapa warga yang berusaha menenangkan pengendara motor itu.

Baca Juga: Viral, Pengendara Motor Adang Bus Rela Ngeblong di Kalijambe Sragen

Video itu diambil oleh seorang warga dari balik mobil di belakang sepeda motor yang mengadang bus tersebut. Video itu pun dihujani beragam komentar dari netizen. Sebagian besar netizen mendukung langkah pengendara motor yang mengadang laju bus Rela itu.

Bener bpk’e kui josss. Makane oleh bus dibalang watu yo koyok ngono kui. Taruhane nyowo mosok mung minta maaf. Kulino,” tulis akun Ragil Pamungkas.



“Jos mas, setuju ro seng nyegak ben jo yak2n sak karepe dwe. Ketoke ugal2, kroyok,” tulis akun Deny Saputra.

Baca Juga: Terungkap! Bus Mira Ngeblong Lawan Arus Picu Kecelakaan Tewaskan Remaja di Sragen

Farid Suryawan, 41, warga Jetiskarangpung, Kalijambe, mengatakan insiden pengadangan bus Rela itu terjadi jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di wilayah Wonosari, Desa Banaran, Kalijambe. Insiden pengadangan laju bus Rela itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya saat hujan deras melanda wilayah Kalijambe.

“Bus itu ngeblong. Lokasi di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di sebelah selatan pabrik Pak Jokowi [PT Rakabu],” jelas Farid kepada Solopos.com.

Farid mengakui bus Rela sudah terkenal melaju dengan ugal-ugalan. Tidak jarang pengemudi bus antarkota dalam provinsi (AKDP) itu ngeblong atau menerjang arus lalu lintas dari arah berlawanan. Kondisi itu banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. “[Bus Rela] sudah terkenal nekat ngeblong. Banyak pengendara motor yang jadi korban. Dulu pernah ada yang meninggal dunia,” ujar Farid.

4. Emak-Emak Adang Bus Sugeng Rahayu Kota Sragen

Aksi pengadangan bus kali terakhir terjadi pada Kamis (25/8/2022) di Ring Road Selatan, tepatnya di utara Stadion Taruna Sragen. Aksi si ibu tersebut sempat direkam seorang pedagang yang mangkal di halaman Stadion Taruna dan diunggah ke media sosial Facebook pada Kamis pukul 12.37 WIB.

viral video ibu ibu adang bus sugeng rahayu di sragen
Seorang emak mengadang bus Sugeng Rahayu yang nekat melintas di jalur kendaraan dari arah berlawanan di sebelah timur Simpang Empat Stadion Taruna, Sragen, Kamis (25/8/2022) lalu. (Istimewa/Repro Video Lestari Purwaningsih)

Pantauan Solopos.com pada salah satu akun Facebook dengan nama Lestari Purwaningsih, unggahan tersebut sudah mendapatkan 111 komentar dan dibagikan 14 kali hingga Sabtu (27/8/2022). Lestari Purwaningsih, 44, merupakan pedagang asal Cantel yang berjualan di halaman Stadion Taruna. Lestari saat berbincang dengan Solopos.com pada Sabtu siang menerangkan awal mula peristiwa tersebut.

Saat itu rambu lampu lalu lintas dari arah timur mulai menyala merah. Kendaraan dari arah timur berjalan pelan dan berhenti di dekat garis marka.

“Tiba-tiba bus Surabayanan itu ambil ke kanan. Kebetuan lampu lalu lintas pada jalur dari utara dan selatan menunjukkan hijau. Ibu-ibu pengendara motor dari arah utara masuk ke kiri dan ternyata ada bus berhenti di depan jalurnya. Ibu-ibu itu berhenti di situ terus. Pengendara motor lainnya ikut berhenti di belakangnya sehingga macet. Beberapa pengendara motor mengalah mengambil jalur di selatan bus tetapi ibu-ibu itu nekat berhenti di depan bus itu,” ujar Lestari.

Baca Juga : Tak Hanya Cantik, “Kartini-Kartini” Sopir Bus Wonogiri-Jakarta Ini Juga Pantang Menyerah

Kondisi itu terjadi selama tiga kali lampu merah sehingga cukup lama. Akhirnya bus tersebut pilih mundur dan kemudian ambil jalur ke kiri untuk menghindari ibu yang mengendarai motor tersebut.

Dia menjelaskan rata-rata bus rute Surabaya yang melewati jalan itu sering kali mengambil jalur ke kanan yang sebenarnya merupakan jalur kendaraan dari arah berlawanan. “Akhirnya, baru kali ini ada emak-emak yang berani mengadang bus. Iya, itu saya abadikan lewat video di ponsel dan saya unggah ke media sosial,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya