SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kiri) secara simbolis meneri bantuan ventilator oksigen dari Direktur Utama PT Layani Nahdlatul Ulama, Seno Adjie, Kamis (26/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji-Panji Hati alias Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, memberikan peringatan keras soal rumor Gibran Rakabuming Raka bakal maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Tuntas mengaku sangat menyayangkan apabila Wali Kota Solo yang belum genap setahun menjabat itu benar-benar akan maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pertimbangannya, Tuntas yang mengusung Bajo, rival Gibran pada Pilkada Solo 2020 lalu, menilai Gibran belum mampu merealisasikan kata-katanya saat kampanye pilkada.

“Eman-eman Mas Gibran-nya. Karena kan baru saja menjabat, dan sampai hari ini saya melihat apa yang dikatakan Mas Gibran dalam kampanye Pilkada kemarin belum bisa terealisasi,” tuturnya kepada Solopos.com, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Solo dan Sekitarnya Diprediksi Hujan Lebat Malam Ini, Tetap Waspada Lur!

Tuntas mencontohkan pernyataan Gibran semasa kampanye yang belum terealisasi terkait generasi milenial era 4.0 dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Solo.

Menurutnya, publik telanjur melihat dan mendengar pernyataan-pernyataan Gibran untuk mewujudkan lompatan pembangunan dan kemajuan bagi Kota Bengawan. Karenanya sangat disayangkan apabila semua ditinggalkan demi maju sebagai cagub Pilkada DKI Jakarta.

“Sehingga, kalau saya eman-eman Mas Gibran kalau tahu-tahu ke Jakarta. Kalau saya lebih suka Mas Gibran selesaikan dulu di Solo. Kemudian buktikan ke publik bahwa kemampuan mengelola suatu kota atau daerah benar-benar bisa dilakukan dengan baik. Sesuai dengan apa yang telah dirancang atau disampaikan waktu kampanye,” urainya.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Solo Sudah 100 Persen, Strategi Door to Door Jadi Kunci

Batu Loncatan Politik

Tuntas ingin Pilkada Solo 2020 benar-benar membawa hasil positif bagi perkembangan kota ini. Masyarakat Solo harus bisa merasakan manfaat nyata dari pesta demokrasi lima tahunan yang menguras energi itu.

Jangan sampai, lanjut Tuntas, Pilkada 2020 hanya menjadi batu loncatan politik bagi seseorang ke jenjang-jenjang berikutnya. Tuntas mengatakan banyak pekerjaan di Solo yang harus diselesaikan Gibran sebagai kepala daerah.

Ia mencontohkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan. Tuntas khawatir Gibran belum cukup matang untuk mengelola kota sebesar DKI Jakarta. Apalagi Ibu Kota Negara dikenal jauh lebih kompleks, majemuk, dan kehidupannya keras.

Baca Juga: Ribuan Paket Bansos Bergambar Puan Maharani Siap Dibagikan kepada Warga Solo

“Mas Gibran bila tahu-tahu ke Jakarta hanya untuk komoditas politik, atau hanya karena bapaknya Presiden, kemudian banyak pihak yang ingin dekat dengan bapaknya, atau bagaimana, kemudian mendorong Mas Gibran untuk menjadi Gubernur, mengelola Jakarta. Sementara di Solo dia belum berhasil menunjukkan kinerjanya,” terangnya.

Tuntas melihat langkah mengusung Gibran sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam posisi belum siap bisa menjadi boomerang. Dia mengibaratkan Gibran hanya akan menjadi sesosok wayang untuk komoditas politik dari segelintir orang saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya