SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp189,2 miliar untuk perbaikan ruas jalan Solo-Geyer-Purwodadi yang mengalami kerusakan cukup parah. Nantinya, perbaikan jalan yang rusak itu akan dilakukan dengan skema rekonstruksi rigid atau menggunakan beton.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (PU-BMCK) Jateng, A.R. Hanung Triyono, kepada Solopos.com, Senin (4/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanung menyebut saat ini ruas jalan Solo-Purwodadi-Geyer memang kerap mengalami kerusakan. Pihaknya pun juga sudah melakukan perbaikan meski pun bersifat sementara.

“Penanganannnya saat ini dilakukan dengan peningkatan kapasitas di segmen Surakarta-Selokaton sepanjang 4 km. Sisanya dilakukan pemeliharaan rutin atau holding pada titik-titik yang parah,” ujar Hanung.

Meski demikian, Hanung mengaku dalam pemeliharaan itu jalan yang rusak saat ini tidak langsung ditutup dengan aspal. Ada beberapa titik yang rusak hanya ditambal dengan batu telpot agar jalan menjadi rata.

Baca juga: Weleh! Pemprov Jateng Terima Banyak Aduan Jalan Rusak

“Memang kami sengaja tidak langsung menambal dengan aspal. Ada rencana mulai September nanti kita lakukan pemasangan beton. Kalau di-aspal rugi, rusak lagi. Jadi sekalian kita beton saja,” jelas Hanung.

Hanung pun tidak menampik jalur Solo-Geyer-Purwodadi memang kerap mengalami kerusakan. Bahkan jalur tersebut menjadi salah satu jalan yang paling kerap dikeluhkan karena sering rusak.

Data Dinas PU-BMCK Jateng, total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 km. Dari jalan sepanjang itu, jalan yang sedang tapi cenderung rusak mencapai 10 persen, atau sekitar 140 km. Jalan yang cenderung rusak itu meliputi ruas Solo-Gemolong-Geyer, Semarang-Godong-Purwodadi-Blora, dan Kuwu-Galeh-Ngrampal.

Baca juga: Jateng Klaim Tak Ada Lagi Jalan Rusak Berat, Benarkah?

Sementara itu, untuk perbaikan ruas Solo-Purwodadi, yang mencakup ruas Surakarta-Geyer, Purwodadi-Geyer, Lingkar Utara Barat Sragen dan Lingkar Utara Timur Sragen akan diterapkan skema multi years contract atau MYC.

Pada tahun pertama, yakni tahun 2022, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp45 miliar. Sementara pada tahun kedua atau 2023 mencapai Rp96 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp48,2 miliar.

“Sekarang sedang lelang tendernya. Semoga September nanti sudah bisa jalan,” imbuhnya.

Rencana, pada tahun 2022 ini rekonstruksi rigid akan mencakup sejumlah ruas jalan yang kerap rusak di ruas Surakarta-Geyer dan Purwodadi-Geyer sepanjang 6,338 km, yang terbagi di beberapa titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya