SOLOPOS.COM - Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Harga jual Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani sejak dua pekan terakhir mengalami penurunan dari Rp2.850 per kilogram menjadi Rp1.800 sampai Rp1.550 per kilogram, penurunan tersebut pascakebijakan pemeritah terkait larangan ekspor minyak mentah atau crude palm oil (CPO). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

Solopos.com, JAKARTA–Tangki minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pengusaha kelapa sawit masih belum terkuras sepenuhnya, meski sudah ada kebijakan flush out.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menyampaikan kondisi ekspor masih belum normal sejak dicabutnya larangan ekspor CPO dan turunannya pada 23 Mei 2022.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Karena ekspor baru mulai berjalan dan kondisi memang belum normal, jadi tangki-tangki praktis semua belum terkuras. Kita berharap setelah nanti flush out berjalan dapat mempercepat pengurasan tangki,” ujar Eddy, Selasa (14/6/2022).

Eddy memproyeksikan ketersediaan kapasitas tangki akan kembali normal pada Juli mendatang apabila proses ekspor terus berjalan dengan baik.

“Kalau semua berjalan lancar mestinya bulan Juli sudah mulai normal,” lanjut Eddy.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Dihapus, Beri Kepastian Pengumpul Jelantah

Flush out bertujuan memudahkan eksportir CPO yang tidak tergabung dalam program Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) mendapatkan persetujuan ekspor (PE) dan melakukan ekspor.

Perusahaan yang memanfaatkan ketentuan flush out diwajibkan membayar biaya tambahan sebesar US$200 per ton CPO yang diekspor kepada pemerintah.

Ongkos tersebut, di luar kewajiban yang harus dibayarkan oleh eksportir yakni pungutan ekspor dan bea keluar yang ditetapkan lewat PMK No. 98/2022.

Dari 708 perusahaan yang tergabung dalam Gapki, Eddy menyampaikan kapasitas tangki masing-masing perusahaan masih dalam pendataan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan per 14 Juni 2022 pukul 10.00 WIB, terdapat 41 perusahaan yang mengikuti kebijakan flush out.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Dihapus, DMSI Minta Bulog yang Mendistribusikan

Sementara yang mengikuti kebijakan domestic market obligation (DMO) terdapat 32 perusahaan dengan alokasi total PE sebesar 556.614 ton.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan optimistis dengan kebijakan tersebut dapat segera mengosongkan tangki dan mengembalikan kinerja ekspor yang sebelumya tertahan akibat pelarangan.

“Sudah pasti optimistis, setelah penutupan ekspor tangki produsen pada penuh sehingga perlu dilakukan ekspor sehingga pada saatnya TBS akan dibeli lagi oleh PKS dan PKS akan pasok produksi minyak goreng,” ujar Oke, Selasa (14/6/2022).

Pada kenyataannya, petani kelapa sawit saat ini masih terancam produktivitasnya meski larangan ekspor sudah dicabut.

Kepala Bidang Organisasi dan Anggota Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sabarudin mengatakan harga TBS petani sawit swadaya anggota SPKS, mayoritas kembali mengalami penurunan rata-rata sekitar Rp100 – Rp450 per kilogram dari harga TBS petani sawit swadaya tanggal 1 juni 2022 yang di pantau oleh SPKS.

Baca Juga: Hilirisasi Produk CPO, Indonesia Dekati Perusahaan Jerman

Menurut dia, harga TBS petani swadaya dibeli dibawah harga TBS yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi.

“Kalau hitungan kita sekarang itu ada perbedaan sekitar Rp1.000 – Rp1.700 per kilogram dari harga rata-rata TBS beberapa provinsi antara Rp2.500 – Rp3.300 per kilogram,” kata Sabarudin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Ekspor CPO Dibebaskan, Tangki Minyak Masih Kepenuhan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya