SOLOPOS.COM - Kerbau bule keturunan Kyai Slamet menjalani pemulihan setelah terpapar PMK di Magangan Keraton Solo, Kamis (28/7/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Kebo bule yang merupakan pusaka dan dianggap hewan keramat di Keraton Solo saat ini sedang menjadi perhatian. Hal ini tidak lepas dari banyaknya kebo bule yang mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini sedang menjangkiti banyak hewan ternak.

Tercatat dalam kurun 17 hari terakhir sudah ada tiga kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang mati. Terakhir, Kiai Gino, salah satu pusaka kebo bule mati di usia 20 tahun. Lalu, apakah kebo bule merupakan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Darmanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (8/8/2022), menyebutkan daftar hewan dilindungi dan langka bisa dilihat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018.

“Untuk hewan yang dilindungi semua bisa dilihat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tahun 2018. Di situ bisa dilihat dari genus atau nama latin hewan-hewan yang dilindungi,” jelasnya.

Penelusuran Solopos.com, kerbau memiliki genus Bubalus, sedangkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hanya ada dua hewan dengan genus Bubalus yang dilindungi. Kebo bule seperti milik Keraton Solo ternyata tidak masuk dalam satwa yang langka atau dilindungi negara.

Baca Juga: Tiga Kebo Bule Mati Karena Sakit Dalam 17 Hari, Pertanda Apa?

Tinggal 17 Ekor

Genus Bubalus pertama yang dilindungi adalah Bubalus depressicornis atau anoa dataran rendah dan kedua, Bubalus quarlesi atau anoa pegunungan. Keduanya merupakan hewan yang terancam punah dan dilindungi.

Baik anoa dataran rendah maupun anoa gunung terdapat di sebelah utara Sulawesi dan kini keduanya terancam punah. Meski tidak termasuk hewan langka yang dilindungi negara, kebo bule menjadi hewan yang dianggap keramat dan sudah menjadi pusaka dari Keraton Solo.

Dengan banyaknya kebo bule yang mati karena PMK, kini tersisa 17 ekor kebo bule di Keraton tersebut. Putri Paku Buwono (PB) XIII, GKR Timur Rumbai Kusuma Dewayani, menjelaskan Keraton akan terus menjaga dan merawat secara maksimal kebo bule yang ada.

Baca Juga: Kiai Gino Mati, Kebo Bule Pusaka Keraton Solo Tinggal Segini

“Jan-jano [sebenarnya] ya ndak kurang-kurang dari Dinas Peternakan itu setiap hari nongkrong di kandang. Kami minta selalu mengecek, antisipasi, sudah tidak kurang-kurang. Tapi ya ini kami baru kena musibah, baru kali ini juga kan ada wabah PMK seperti ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya