SOLOPOS.COM - Ambulans PMI Grobogan, Kamis (11/6/2020) membawa warga Desa Getasrejo, Kabupaten Grobogan yang diduga keracunan makanan hajatan. (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Polsek Grobogan masih menyelidiki penyebab 23 warga RT 006, RW 002 Getasrejo, Grobogan, mengalami keracunan massal setelah makan nasi bancakan. Saat ini, warga yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas tinggal beberapa orang saja.

“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan yang punya hajatan, melakukan olah tempat kejadian perkara [TKP}. Kemudian sisa daun singkong yang digunakan untuk urap dan sampel muntah sudah dikirim ke laboratorium [forensik] di Semarang,” jelas Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang, Jumat (12/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Santap Makanan Hajatan, Belasan Warga Getasrejo Grobogan Keracunan

Meski belum bisa dipastikan, keracunan massal di Grobogan ini diduga disebabkan oleh daun singkong. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, lanjut Kapolsek Grobogan, sebagian mengarah kepada urapan dengan bahan daun singkong dan sayuran lain.

Karena menurut para saksi, rasa urapan dalam bancakan syukuran kelahiran bayi tersebut terasa berbeda dari biasanya. Meski demikian dia masih menunggu kepastian dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Semarang.

Kontak Pedagang Ikan Positif Covid-19 Purworejo, 13 Warga Kulonprogo Diisolasi

“Jadi dugaan sementara mengarah kepada [ keracunan massal di Grobogan disebabkan ] urap dengan bahan daun singkong. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium sekitar sepekan lagi. Keterangan dari yang punya hajat, daun singkong sudah matang dibeli di Pasar Rejosari, Grobogan. Bahan lainnya dibeli di Pasar Purwodadi, ” ujarnya.

Terpisah, Didik dan Ny Safa, warga Getasrejo yang mengalami keracunan, mengatakan syukuran kelahiran bayi digelar seorang warga, Selasa (9/6/2020) sore. Ada 40 warga di RT 006 Getasrejo yang diundang ke hajatan tersebut.

Penyerang Novel Baswedan Dituntut Ringan, Istana: Bukan Salah Jokowi

Makan Urap

“Jadi warga menikmati bancakan dengan salah satu menunya urap Selasa sore. Kemudian besoknya [Rabu, 10/6/2020] mulai ada warga yang merasa pusing, mual, muntah, bahkan ada yang diare,” jelas keduanya. Hal itu menjadi dasar dugaan awal bahwa keracunan massal di Getasrejo Grobogan itu disebabkan daun singkong.

Ada yang kemudian di bawa ke Puskesmas Grobogan dan RSUD Purwodadi. Jumlah warga yang mengalami mual, pusing, dan muntah, lanjutnya, semakin bertambah pada Kamis [11/6/2020) malam. Mereka akhirnya dibawa dengan dua mobil ambulans dan satu mobil siaga milik Desa Getasrejo ke Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi.

Wapres: Jangan Pusing dengan Istilah Pemerintah Soal Covid-19!

“Rasanya mual, pusing, keringat dingin keluar, bahkan sempat muntah. Alhamdulillah saat ini sudah membaik. Beberapa warga juga sudah membaik. Saat ini tinggal empat orang [ korban keracunan massal ] yang dirawat di RSI, RSUD Purwodadi, dan Puskesmas Grobogan,” ujar Didik.

Masih Muntah

Sementara menurut Direktur RSI Purwodadi dr. Erlina dan Kasi Pelayanan dr. Krisna, hingga Jumat masih ada 2 warga Getasrejo yang dirawat di RS tersebut. Ini karena para korban keracunan massal di Getasrejo, Grobogan, ini masih muntah dan diare.

Kasus Baru Covid-19 di Pasar-Pasar Terus Bermunculan

“Satu pasien masih muntah-muntah, satu pasien lagi masih diare jadi butuh perawatan lebih lanjut. Kondisinya stabil namun masih butuh pemulihan karena dehidrasi,” jelas Krisna yang menangani saat pasien datang Kamis malam.

Menurut Krisna, jumlah warga yang diduga keracunan massal yang dibawa ke RSI Purwodadi, Grobogan, Kamis malam, sebanyak 13 orang dewasa. Sebanyak 11 orang setelah dilakukan observasi selama dua jam, kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.

5 Hari, Tambah 10 Kasus Baru Positif Covid-19 di Grobogan

“Dari hasil pemeriksaan dan keterangan pasien mereka makan nasi bancakan syukuran kelahiran bayi. Namun salah satu menunya yaitu urap rasanya tidak seperti biasanya. Kalau melihat gejalanya mereka mengalami keracunan makanan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya