SOLOPOS.COM - Hasil investigasi DMFI di Solo terkait perdagangan daging anjing. (Istimewa/DMFI)

Solopos.com, KULONPROGO-Dog Meet Free Indonesia (DMFI) mengapresiasi langkah Kepolisian Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, atas penyetopan terhadap para pedagang daging anjing pada Kamis (6/5/2021). Dari hasil penyetopan ini, 78 anjing berhasil diambil alih dari para pedagang daging anjing di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Sebanyak 78 anjing itu akan dikirim ke rumah-rumah jagal di seluruh Jawa Tengah. Aksi penyetopan pedagang daging anjing di Kabupaten Kulonprogo ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semua satwa untuk memasok permintaan daging anjing ini didapat dengan cara mencuri, bahkan banyak di antara anjing itu masih memakai kalung, menandakan mereka adalah anjing peliharaan dan diangkut dari Jawa Barat, dengan melalui perjalanan panjang yang penuh penderitaan selama lebih dari 10 jam dan melewati perbatasan antar provinsi dengan ilegal tanpa status vaksinasi dan catatan medis hewan yang jelas.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pantai Glagah, Destinasi Wisata Alternatif di Kulonprogo dengan Pecahan Ombaknya yang Memesona

Dari 78 anjing yang diangkut itu, sebanyak 10 anjing sudah dalam keadaan mati karena kepanasan dan penyakit lainnya dan lima anjing kemudian mati akibat trauma dan rasa takut. Sementara 63 anjing yang selamat kini sedang dirawat di Ron Ron Dog Care Jogja.

Menurut Koordinator Nasional DMFI Indonesia, Karin Franken, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat (14/5/2021), investigasi yang telah dilakukan oleh koalisi DMFI selama bertahun-tahun mengungkap kenyataan yang kejam dan ilegalnya perdagangan daging anjing dari Jawa Barat untuk menyuplai permintaan dari lokasi-lokasi “hotspot” di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Setiap bulannya, puluhan ribu anjing dengan status rabies dan penyakit yang tidak diketahui dikumpulkan dan dicuri dari jalanan maupun perumahan dan secara ilegal diangkut melalui perjalanan panjang menuju pusat-pusat kota.

Baca Juga:  H-1 Larangan Mudik, Kedatangan Penumpang di Bandara YIA Melonjak

Banyak dari anjing ini yang mati di perjalanan karena kepanasan, dehidrasi, ataupun luka yang didapat saat proses penangkapan dan pengangkutan. Anjing-anjing yang selamat akan dibawa ke tempat-tempat pemotongan dimana mereka akan dipukuli dan diikat dengan posisi terbalik hingga kehabisan darah dalam keadaan hidup-hidup, dan disaksikan oleh anjing-anjing lain yang ketakutan, dalam keadaan terikat dalam kandang sedang menanti giliran.

Koalisi DMFI meminta adanya pendekatan kerja sama antara Provinsi Jawa Barat dan lainnya demi mengakhiri penawaran dan permintaan daging anjing serta memastikan dilaksanakannya penegakan hukum yang efektif. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia dan hewan, terutama di masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya