SOLOPOS.COM - Wedangan seri ke-92 Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bertema "Peran Media dalam Membentuk Opini Publik”, Rabu (12/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Trust atau kepercayaan kepada media menjadi inti dari upaya pembentukan opini publik.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi & Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dr. Usman Kansong, S.Sos., M.Si dalam diskusi Wedangan seri ke-92 Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bertema “Peran Media dalam Membentuk Opini Publik”, Rabu (12/1/2022).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dalam diskusi yang digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan kanal Youtube UNS itu Usman mengutip data Edelman Trust Barometer yang menyebutkan tingkat kepercayaan publik di Indonesia terhadap media meningkat sebesar 3 poin menjadi 72% pada 2021.

“Hasil ini menjadi modal besar bagi media untuk menciptakan opini publik,” ujarnya.

Usman juga mengingatkan fungsi media dalam pembentukkan opini publik. Terdapat lima fungsi media berdasarkan UU Pers, yakni fungsi informasi, fungsi edukasi/pendidikan, fungsi hiburan, fungsi kontrol, dan fungsi lembaga ekonomi.

Baca Juga: Ini Alasan Donor Darah Massal di UNS Solo Digelar Tiap Tanggal 11

Pertama, pembentukkan opini publik perlu dikaitkan dengan kepentingan publik itu sendiri. Media perlu menemukan public meaning ketika memberitakan suatu hal.

Kedua, media dapat menggunakan simbol, istilah, dan jargon yang menjadi tren supaya pemberitaan dapat menarik perhatian publik. Ketiga, riding the wave. Media perlu kembali memperhatikan apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang sosial, politik, ekonomi dan lain-lain.

“Kalau agenda media mau diperhatikan publik ya sesuaikan dengan agenda apa yang sedang terjadi di publik,” tutur Usman.

Keempat, strategi pembentukkan opini publik berkaitan dengan pemilihan topik yang tepat. Kelima, media dapat melakukan survei atau mencantumkan hasil survei untuk mendukung narasi konten.

Baca Juga: UNS Bangkitkan Wisata Hutan Gunung Bromo, dari Outbound hingga Off Road

Tantangan Media

Di sisi lain, dari data Elderman Trust Barometer tahun 2021, studi menunjukkan bahwa hanya terdapat 1 dari 4 orang Indonesia yang telah mempraktikkan proses pengolahan infomasi yang baik.

Sebanyak 60% responden membagikan informasi apa saja yang menurut mereka menarik. Hanya terdapat 32% yang memiliki information hygiene yang baik.

Media sosial juga menghadirkan tantangan tersendiri. Menurut Usman, algoritma media sosial sangat jitu dalam membentuk opini publik. Ia menilai setidaknya perlu ada aturan guna mengatur keberjalanan algoritma dalam pembentukan opini yang positif.

“Karena itu, Dewan Pers disokong oleh asosiasi media kemudian dikawal terus oleh Kominfo sedang menyusun Publisher Right. Kita mengharuskan platform global seperti Facebook, Google, dan lainnya harus melaporkan ketika mereka mengubah algoritmanya,” ungkap Usman.

Baca Juga: Fenomena Artis Adopsi Spirit Doll, Ini Kata Dosen Psikologi UNS

Sebelumnya, acara dibuka oleh Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Jamal menyoroti kekuatan teknologi informasi sebagai salah satu parameter globalisasi. Menurutnya, media massa memegang peranan yang sangat penting.

“Tak ada lagi sekarang, orang yang tidak memegang kendali media. Dalam konteks sehari-hari misalnya saja kita sekarang tidak pernah lepas dari handphone. Kalau itu lepas, nampaknya kita seperti di tengah hutan yang tidak tahu lagi arah,” tutur Jamal.

Narasumber lain yang hadir dalam diskusi virtual tersebut Direktur Bisnis dan Konten Solopos Media Group Suwarmin, S.Sos., M.M.; Direktur Utama Lampung Post sekaligus Dewan Redaksi Media Group, Abdul Kohar, S.Sos.; Pemimpin Redaksi dan Direktur Jawa Pos TV periode 2015-2020 Irwan Setyawan, S.Sos., M.Ikom; Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah Drs. Sifak, M.Si; serta Kaprodi S-2 Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya