SOLOPOS.COM - KORBAN KONFLIK -- Pesepakbola Irfan Bachdim sempat menjadi korban konflik saat pemain utama Timnas Merah Putih ini bergabung dengan Persema Malang yang ambil bagian dalam LPI. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Secercah harapan baru turut menghampiri masa depan tim nasional (Timnas) Indonesia pascasuksesnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, Sabtu (9/7). Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman yang terpilih sebagai pasangan ketua dan wakil ketua berjanji bakal menjadikan urusan Timnas sebagai prioritas utama yang harus segera dibereskan.

KORBAN KONFLIK -- Pesepakbola Irfan Bachdim sempat menjadi korban konflik saat pemain utama Timnas Merah Putih ini bergabung dengan Persema Malang yang ambil bagian dalam LPI. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Selama ini, nasib Timnas memang masih karut marut. Di tengah persiapan menghadapi putaran pra-Olimpiade, pra-Piala Dunia dan SEA Games 2011, sederet permasalahan justru menghantam tim Merah-Putih. Mulai dari belum cairnya dana untuk menjalani persiapan hingga belum tuntasnya urusan pemain. Banyak dari para pemain yang layak menghuni Timnas U-23 yang ditarget meraih gelara juara SEA Games tak masuk dalam daftar pemain. Mereka terganjal status yang belum jelas karena tampil di LIga Primer Indonesia (LPI) yang selama ini bukan menjadi bagian dari PSSI.

Namun, ketua umum (Ketum) PSSI terpilih, Djohar Arifin menyatakan tidak akan menyia-nyiakan potensi yang dimiliki putra bangsa. Selama mereka layak, Djohar bakal memperjuangkan nasib mereka untuk bisa membela Merah-Putih.
“Tak peduli dari LPI atau ISL (Liga Super) jika pemain yang bersangkutan memenuhi syarat dan kriteria harus masuk Timnas. Jangan sampai urusan sepakbola dicampuri kepentingan politik dan kelompok. Jangan sampai mereka terkena imbasnya dengan dibeda-bedakan,” terang Djohar saat sesi jumpa pers seusai terpilih sebagai Ketum PSSI.

Sebelumnya Pelatih Timnas U-23 dan senior, Alferd Riedl telah memanggil beberapa pemain yang bakal memperkuat Merah-Putih, baik di ajang pra-Olompiade maupun SEA Games. Namun, di antara beberapa pemain yang dipanggilnya tidak ada satu pun pemain berbakat yang berasal dari liga gagasan pengusaha Arifin Panigoro. Praktis dengan adanya jaminan dari Djohar yang saat ini menjadi orang nomor satu di PSSI seakan menjadi angin segar bagi beberapa pemain LPI. Pemain potensial seperti Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan (Persema Malang) dan Andik Virmansyah (Persebaya 1927) bisa turut bersaing dengan para pemain ISL lainnya untuk memperebutkan kursi di Timnas U-23.

Tapi tak hanya karut marut pemilihan pemain yang bakal menjadi prioritas kepengurusan PSSI yang baru. Persoalan dana yang tak kunjung turun pun akan segera diselesaikan. Dana APBN yang sekiranya bakal digunakan untuk persiapan Garuda muda menghadapi SEA Games tak kunjung turun. Pencairan dana terganjal carut marut kepengurusan PSSI yang tak kunjung beres. “Namun ini kan kongres sudah berjalan sukses. Kepengurusan yang baru juga sudah terbentuk. Jadi dana harus segera cair untuk persiapan Timnas,” sambung wakil ketua PSSI terpilih, Farid Rahman.

yud/yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya