SOLOPOS.COM - Johan Budi (dok/ Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus gencar memburu kartel minyak dan gas bumi (migas). Sepanjang akhir pekan lalu, Jumat (16/8/2013) malam hingga Sabtu (17/8/2013), mereka menggeledah ruang kerja beberapa pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Ruangan yang digeledah termasuk ruang kerja Johannes Widjonarko, wakil kepala SKK Migas yang kini diangkat menjadi pelaksana tugas kepala SKK Migas. KPK juga menggeledah ruang Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis, ruang Kadiv Pengendalian Rantai Supply, ruang Kepala Divisi Pengendalian Operasi SKK Migas, serta ruang Kadiv Manajemen Proyek.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Penggeledahan di lantai ke-39A, lantai ke-29, lantai ke-27 dan di lantai ke-28,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi tentang penggeledahan 12 jam itu. Menurutnya, dari penggeledahan itu, KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga dapat menjadi bahan penyidikan kasus suap di SKK Migas.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah ruang kerja Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kantor SKK Migas terkait kasus suap terhadap Rudi Rubiandini saat dia menjabat Kepala SKK Migas. Penggeledahan juga telah dilakukan di kantor Simon Tanjaya, tersangka pemberi suap kepada Rudi.

Dalam penggeledahan Rabu (14/8/2013) hingga Kamis (15/8/2013), penyidik KPK menyita uang US$200.000 dari ruang sekretaris jenderal Kementerian ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya