SOLOPOS.COM - Pengawas Internal SKK Migas Budi Ibrahim (dari kiri), Deputi Pengendalian Keuangan Budi Agustyono, dan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Lambok Hamonangan Hutauruk, diambil sumpahnya saat pelantikan tiga pimpinan SKK Migas di Jakarta, Senin (26/8/2013). Pelantikan tiga pimpinan baru tersebut merupakan proses pembenahan dan penyegaran untuk mencapai target lifting minyak bumi sebesar 840 ribu barel per hari yang ditetapkan pemerintah. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko, Senin (26/8/2013), resmi melantik tiga deputi. Pergantian pimpinan itu diharapkan membawa angin segar perbaikan kinerja menyusul penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rudi Rubiandini beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Budi Ibrahim dilantik menjadi Pengawas Internal menggantikan Priyo Widodo. Sebelumnya, Budi Ibrahim bertugas sebagai Kepala Divisi Manajemen Sistem Informasi di SKK Migas. Sedangkan Lambok Hamonangan Hutauruk ditunjuk menggantikan Gerhard Maarten Rumeser sebagai Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis. Lambok sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Pengendalian Dukungan Bisnis. Terakhir, Budi Agustyono menjadi Deputi Pengendalian Keuangan menggantikan Akhmad Syakhroza. Budi Agustyono sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya, Priyo Widodo, Gerhard M Rumeser, dan Akhmad Syakhroza menempati posisi baru sebagai tenaga ahli pimpinan SKK Migas. Dengan penempatan ketiga mantan deputi itu menjadi tenaga ahli, Johanes Widjonarko menjanjikan pencapaian target kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan pencapaian yang telah diperoleh sebelumnya.

Menurut dia, pergantian beberapa pos pimpinan yang dilakukannya untuk mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan, termasuk target lifting 840.000 barel per hari yang telah ditetapkan dalam APBNP 2013. “Kami berharap penyegaran organisasi ini dapat mengakselerasi dan mempercepat pencapaian target yang dibebankan pemerintah dalam APBNP 2013,” katanya seusai melantik pimpinan baru SKK Migas di Jakarta.

Dalam pelantikan itu, Widjonarko mengangkat Widjonarko mengakui selama ini pencapaian kinerja SKK Migas belum terlalu menyenangkan. Hal itu terlihat dari pencapaian target lifting yang baru 829.000 barel minyak per hari. Selain itu, dari target pengeboran 250 sumur eksplorasi, baru 40% yang direalisasikan. “Meski begitu, kami optimistis dapat mencapai target pengeboran 1.100 sumur pengembangan tahun ini,” jelasnya.

Selain perbaikan kinerja, Widjonarko juga menjanjikan sistem kerja yang lebih transparan saat dirinya menjadi Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas. Lembaganya juga akan memperbaiki proses tender dan melaksanakan sistem tender elektronik, dan meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga mengumumkan proses tender yang dilakukannya.

Sementara itu, Lukman Mahfoedz, President Indonesian Petroleum Association (IPA), mengatakan SKK Migas perlu mempercepat pelaksanaan eksplorasi. Selain itu, SKK Migas bersama pemerintah juga harus mempercepat proses perizinan di industri hulu migas. “Mereka [SKK Migas dan pemerintah] harus mempercepat pelaksanaan proyek migas, dan mempercepat kegiatan eksplorasi. Saat ini realisasi pengeboran eksplorasi hanya 40% dari target 250 pengeboran, itu harus dipercepat,” jelasnya.

Menurutnya, pergantian pimpinan SKK Migas merupakan langkah positif bagi industri hulu migas, untuk menjaga iklim industri hulu migas. Apalagi, saat ini lembaga pengganti BP Migas itu menjaga produksi dari pengaruh kasus dugaan suap yang menimpa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

KKKS sendiri, lanjut Lukman, terus berkomitmen untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan dalam program kerja dan anggaran (work plan and budget/WP&B) 2013, termasuk berupaya merealisasikan target investasi US$23 miliar tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya