SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi saat melihat bangunan gedung SDN 02 Kartoharjo yang sudah rusak, Jumat (1/10/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kota Madiun bakal di- regrouping atau dijadikan satu karena kekurangan siswa. Salah satu sekolah yang bakal digabung yaitu SDN 02 Kartoharjo.

Sekolah yang berada di Jalan Sulawesi ini sebenarnya berada di lokasi yang strategis karena berada di pusat kota. Namun, bertahun-tahun sekolah ini kekurangan siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SDN 02 Kartoharjo, Istini, mengatakan sekolahnya kekurangan siswa sejak dirinya menjadi kepala sekolah sekitar dua tahun lalu. Jumlah siswa hanya 50 anak. Tahun ini, jumlah siswa SDN 02 Kartoharjo hanya 47 anak. Rata-rata satu kelas berisi delapan anak.

Baca Juga : Reog Jadi Warisan Budaya tak Benda, Ponorogo Kota Kreatif UNESCO, Bisa?

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat saya masuk di sini, siswa kelas satu hanya lima anak. Kemudian naik, saat ini siswa kelas satu ada sebelas anak,” kata dia, Jumat (1/10/2021).

Istini menjelaskan penyebab sekolahnya kekurangan siswa karena lokasinya di antara pertokoan dan pusat perkantoran. Selain itu, tidak banyak warga yang tinggal di sekitar lokasi sekolah.

“Faktornya karena di sini pusat perkantoran dan pertokoan. Tidak ada perumahan di dekat sini,” ujarnya.

Baca Juga : Unik! Komunitas di Madiun ini Mendaki Gunung Lawu Sambil Baca Al Quran

Sebagian siswa yang bersekolah di sini, lanjut dia, berasal dari luar kota. Dia menyebut ada siswa dari Kecamatan Jiwan dan Nglames, Kabupaten Madiun. Sebagian lagi warga kota yang rumahnya jauh dari sekolah.

“Kami bisa menerima siswa dari luar kota karena memang sini kekurangan siswa,” ujar dia.

Mengenai rencana re-grouping, dia mengaku pasrah atas kebijakan tersebut. Tetapi, dia juga merasa sayang apabila sekolah tersebut harus digabungkan.

“Gimana ya, tempatnya strategis. Tapi ya saya ikut saja kebijakan dari pemerintah,” ungkap Istini.

Baca Juga : Tanaman Pemakan Serangga Milik Pemuda Madiun Sempat Ditawar Rp2 Juta

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pendataan Dinas Pendidikan ada tujuh sampai delapan SD negeri di Kota Madiun kekurangan siswa. Sekolah-sekolah tersebut memiliki jumlah siswa antara 60 anak sampai 70 anak.

“Sekolah yang muridnya sedikit. Hanya 70 anak atau 60 anak akan saya jadikan satu,” kata dia saat meninjau pembangunan gedung sekolah di SDN 02 Kartoharjo, Jumat (1/10/2021).

Dengan kondisi tersebut, kata Maidi, sekolah tersebut diharapkan meningkat dari segi kualitas maupun pengelolaan lebih efektif. Sebelum menuju regrouping, lanjut Maidi, pemerintah akan memetakan secara geografis lokasi masing-masing sekolah untuk melihat lokasi dan luas area sekolah.

Baca Juga : Hanya Punya 10 Siswa/Kelas, 8 SDN di Kota Madiun Bakal Di-Regrouping

Dia memastikan program regrouping sekolah tidak akan menimbulkan masalah baru tetapi justru membawa kesempurnaan dalam dunia pendidikan. “Kan sekarang ada sekolah yang satu kelas isinya cuma sepuluh anak. Itu nanti digabungkan dengan tiga sekolah. Sehingga satu rombongan belajar berisi penuh. Itu kan lebih efektif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya