Solopos.com, MADIUN -- Kepala sekolah dasar atau SD negeri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang meninggal akibat Covid-19, Kamis (13/8/2020), diduga tertular virus tersebut dari pelayat suaminya.
Suami kepala sekolah berinisial KS asal Desa Pagotan, Kecamatan Geger, itu meninggal dunia pada Juli lalu. Saat itu banyak warga yang datang ke rumahnya untuk melayat sang suami.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Deklarasikan Solo Hebat, Komunitas Ini Ingin Wujudkan Pilkada Yang Asyik dan Menggembirakan
Di sisi lain, di Desa Pagotan sebelumnya juga pernah ada warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 beberapa waktu lalu. Namun demikian, belum diketahui secara pasti dari mana warga tersebut tertular virus corona.
"Sebelumnya, suami KS ini meninggal dunia. Kemudian banyak yang takziah ke rumahnya. Setelah itu, KS ini merasa tidak enak badan, bahkan sempat pingsan. Setelah dites ternyata positif Covid-19," kata Kepala Desa Pagotan, Bekti Ari Wibowo, Kamis.
Cegah Rusuh Mertodranan Terulang, Polda Jateng Terjunkan Dalmas dan Brimob Ke Solo
Sebelum meninggal dunia, kepala SD yang positif Covid-19 di Madiun itu sempat dirawat di RSUD dr Soedono. KS dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit itu sejak 25 Juli 2020.
Tracing Kontak
Jenazah perempuan berusia 57 tahun itu dimakamkan sesuai protokol pemakaman pasien Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, menuturkan tim medis telah melakukan tracing kontak erat kepala sekolah itu.
Hiii...! Lapangan Tempat Wali Kota Solo Rudy Bermain Sepak Bola Saat Muda Kini Jadi Sarang Ular
Seluruh kontak erat menjalani rapid test. Ditemukan ada tiga kontak erat yang reaktif. Setelah dites swab ternyata mereka juga positif Covid-19.
Setelah kepala SD itu meninggal dunia akibat Covid-19, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Madiun kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumahnya. Petugas juga membagikan masker kepada warga setempat.
Pasien Positif Naik Terus! Kasus Covid-19 di Kota Madiun Tembus 43 Orang
Dengan adanya tambahan satu pasien meninggal ini, total pasien meninggal dunia karena Covid-19 ada empat orang. Sedangkan kumulatif kasus positif Covid-19 totalnya 62 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 47 orang.