SOLOPOS.COM - Kepala LLDikti Jateng, Bhimo Widyo Andoko (lima dari kanan) saat menyerahkan SK guru besar kepada Rektor UKSW Intiyas Utami (lima dari kiri), Jumat (20/1/2023). (Istimewa/Humas UKSW)

Solopos.com, SALATIGA — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko membuka secara resmi Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jumat (20/1/2023). Bhimo Widyo Andoko menilai penjaminan mutu sudah mendarah daging di UKSW.

Penjaminan mutu menjadi dasar utama pelaksanaan SPMI dan dalam mencapai target menjadi unggul. Saat status akreditasi UKSW menjadi unggul, hal tersebut akan menjadi semangat mengabdi lebih baik lagi ke depan.

Tentu bukan pekerjaan mudah tetapi membutuhkan komitmen, baik pimpinan dan para pelaksana. Rektor harus bersinergi dengan penyelenggara untuk mengadakan pendidikan tinggi yang berkualitas.

“Melalui siklus SPMI secara baik, bersama-sama mari tingkatkan penyelenggaraan perguruan tinggi, khususnya di Jawa Tengah,” kata Bhimo Widyo Andoko dalam sambutannya.

Hal senada dijelaskan Rektor UKSW, Intiyas Utami. Pelaksanaan siklus SPMI UKSW saat ini memasuki tahun ke-3 dan dijalankan semua unsur kampus dan juga didukung YPTKSW.

“Komitmen kerja yang kami canangkan adalah satu hati yaitu sinergis, patuh, harmonis, teladan dan memiliki integritas,” kata Rektor Intiyas.

Rektor Intiyas juga menyampaikan beberapa program percepatan yang dilakukan UKSW, yaitu remodelling kurikulum dengan didukung alumni yang tergabung dalam Ikasatya. Selanjutnya pendirian profesi ners dan program studi kedokteran dan profesi dokter, serta hibah percepatan JAFA.

“Kami menargetkan dalam lima tahun ini akan ada dua puluh guru besar. Tahun ini sudah ada dua guru besar baru. Di tahun ketiga kami targetkan masuk peringkat QS Asia University dan di tahun yang kelima masuk dalam QS dunia. Kami tidak main-main dengan komitmen ini. Nanti sore kami akan submit untuk UKSW Unggul,” terang Rektor Intiyas.

Komitmen UKSW dalam penjaminan mutu secara rinci disampaikan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Adita Sutresno dalam laporannya. Dikatakannya, organ pengendali mutu di lingkungan UKSW dipimpin LPM yang ada di bawah rektor dan didukung Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) di tingkat fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPM) di tingkat fakultas.

Guna memperkuat perannya, LPM didukung dengan dua direktorat saat ini juga, yaitu Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan dan Direktorat Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Ditegaskannya bahwa siklus penjaminan mutu UKSW tahun ini dalam rangka program penguatan budaya mutu.

Dengan berjalannya SPMI di tahun lalu, Dr. Adita Sutresno mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 10 prodi terakreditasi unggul, 14 prodi terakreditasi A, 12 prodi terakreditasi baik sekali, 19 prodi terakreditasi B, tiga prodi terakreditasi baik, dan ada 4 prodi baru.

Kepala LLDikti Wilayah VI juga secara langsung menyerahkan dua SK Guru Besar bagi dosen UKSW. Masing-masing untuk Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D., sebagai guru besar bidang pendidikan bahasa dan sastra Inggris dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., sebagai guru besar bidang ilmu komputer.

Joseph Ernest Mambu yang merupakan dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) mencetak sejarah karena berhasil naik jabatan dari lektor menjadi guru besar. Sementara Kristoko Dwi Hartomo yang merupakan dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) naik dari lektor kepala menjadi guru besar. Rencananya, dua guru besar baru di lingkungan UKSW ini akan dikukuhkan pada Februari mendatang.

Rekomendasi
Berita Lainnya