SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan Musda Semar Gunungkidul di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (27/4/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Gunungkidul Semar mendesak kepada Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Gunungkidul Semar mendesak kepada Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat. Desakan ini muncul dalam Musyawarah Daerah yang berlansung di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (27/4/2017).

Kepala Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Bambang Setyawan BS mengatakan desakan untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat tidak lepas dari beban kerja yang dimiliki. Menurut dia, para perangkat dan kepala desa memiliki jam kerja yang non setop. Hal itu terjadi karena setiap dibutuhkan oleh warga harus terus memberikan pelayanan.

“Jam kerja kita tidak mengenal waktu, karena setiap dibutuhkan harus siap [memberikan pelayanan],” kata Bambang, Kamis.

Menurut dia, meski memiliki dedikasi tinggi terhadap pelayanan, namun dari sisi kesejahteraan dirasa belum memadai. Ini lantaran, penghasilan tetap yang diterima setiap bulan masih kecil, sedang untuk kewajiban para perangkat masih dibebani biaya untuk iuran BPJS Kesehatan lain. Di sisi lain, sambung Bambang, perangkat dan kepala desa juga masih dibebani untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan penghasilan yang ada saat ini, jelas sulit untuk dapat ikut dalam program itu. Oleh karenanya, kami meminta ada kebijakan khsusus. Misalnya biaya BPJS Kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh pemkab, atau adanya kenaikan siltap,” katanya lagi.

Selain masalah siltap, Bambang juga meminta adanya pendampingan advokasi. Bantuan hukum ini dibutuhkan agar, pelaksanaan pemerintahan di desa berjalan dengan lancar, serta terhindar dari masalah hukum.

“Pendampingan ini dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban program. Jadi kalau nanti ada masalah, maka pemkab bisa memberikan bantuan,”  ujarnya.

Ketua Paguyuban Kepala Desa Ismoyo DIY, Bibit Rustanto mengapresiasi pelaksanaan musda Paguyuban Semar di Gunungkidul. Harapannya dengan kegiatan ini, selain adanya proses pergantian pemimpin juga dapat menguatkan persatuan dan kesatuan organisasi.

Mengenai masalah kesejahteraan perangkat, menurut Bibit merupakan hal yang wajar. Terlebih lagi, saat ini keberadaan dana keistimewaan belum menyasar ke desa maupun dusun. Untuk itu, Bibit meminta partisipasi aktif dari paguyuban Semar Gunungkidul guna memperjuangkan pemanfaatan dana kesitimewaan sampai ke desa.

“Harus bersama karena ini demi kepentingan semua. Kalau berhasil, maka tidak menutup kemungkinan adanya tambahan siltap yang tidak hanya bersumber dari Alokasi Dana Desa dan Dana Desa, tapi juga bisa didanai melalui danais,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya