SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/1/2021). (Solopos/Bonny Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo melarang kendaraan berat melewati underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura. Kendaraan berat bakal dialihkan melewati Baki menuju Pakis, Kabupaten Klaten.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, menyampaikan hal tersebut saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (10/2/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan Dishub Sukoharjo ini menyikapi kebijakan Pemkot Solo melarang kendaraan berat lewat flyover Purwosari dan mengalihkannya lewat underpass Makamhaji. “Kondisi aspal dan pelat besi penutup saluran air underpass sering rusak. Jika dilewati kendaraan berat setiap hari kerusakan bakal makin parah,” katanya, Rabu.

Baca Juga: Giring Nidji Capres dari PSI Temui Gibran Di Solo Malam Ini, Bahas Pilpres 2024?

Toni memahami kebijakan larangan kendaraan berat melintasi jembatan layang atau flyover Purwosari, Kota Solo. Flyover Purwosari hanya dibuka untuk kendaraan pribadi setelah diresmikan.

Namun, kondisi underpass Makamhaji juga banyak problem yang hingga sekarang belum tertangani sehingga tak memungkinkan menampung kendaraan berat.

Saat ini, Dishub Sukoharjo tengah merancang rekayasa lalu lintas underpass Makamhaji. “Kendaraan berat dialihkan melewati Pakis, Klaten. Terlalu berisiko jika kendaraan berat melewati underpass lantaran dikhawatirkan mempercepat kerusakan jalan dan penutup saluran air,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Solo Tak Patuh Isoman Selama PPKM Mikro, Siap-Siap Diangkut Polisi Ke RS

Tanggung Jawab Pemerintah Pusat

Toni mengaku hampir setiap pekan mengirim surat resmi beserta foto dokumentasi kondisi kerusakan underpass ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini agar pemerintah pusat segera turun tangan memperbaiki kerusakan underpass tersebut.

Bagaimana pun, sampai saat ini underpass tersebut masih tanggung jawab pemerintah pusat lantaran belum diserahkan pengelolaannya ke Pemkab Sukoharjo. Pemkab hanya bisa mengganti penutup saluran air yang rusak akibat tingginya volume kendaraan bermotor termasuk kendaraan berat yang melewati underpass Makamhaji.

“Posisi pelat besi penutup saluran air terletak pada bagian paling bawah. Pelat besi itu bisa patah jika dilewati kendaraan berat setiap hari,” ujarnya.

Baca Juga: KA Bandara Adi Soemarmo Solo Jalan Lebih Pagi, Ini Jadwal Lengkapnya

Menurut Toni, peresmian flyover Purwosari bakal mengurangi volume kendaraan bermotor yang melewati underpass. Dengan begitu, kerusakan jalan dan penutup saluran air yang sering dikeluhkan pengguna jalan bisa segera tertangani.

Dalam waktu dekat, Toni bakal berkoordinasi dengan Dishub Kota Solo untuk membahas permasalahan tersebut. “Letak flyover Purwosari tak jauh dari underpass Makamhaji. Satu di Kota Solo, satunya di Kabupaten Sukoharjo. Harus ada koordinasi dan komunikasi antarkedua daerah.”

Seorang warga Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Ahmad Daroji, mengatakan air hujan sering menggenangi underpass saat turun hujan lebat. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar underpass macet hingga ratusan meter. Ia meminta pemerintah menaruh perhatian dan menuntaskan beragam problem underpass yang dibangun pada 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya