Solopos.com, SOLO – Data World Instant Noodles Association (WINA) memperkirakan populasi dunia mengonsumsi 116,56 miliar porsi mi instan sepanjang pandemi Covid-19 pada 2020. Laju peningkatan konsumsi mi instan ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan jumlah 10,14 miliar porsi. Jumlah ini tentu angka yang sangat besar. Apabila kita berasumsi satu porsi mi instan memiliki berat 80 gram, maka total kebutuhan mi instan dunia mencapai 7 kali lipat cadangan beras yang dimiliki Bulog.
Secara lebih terperinci, WINA menggambarkan 40 persen permintaan mi instan dunia ludes di Tiongkok dan Hong Kong dengan jumlah 46,35 miliar porsi. Menyusul pada posisi kedua ada Indonesia dengan total permintaan 12,64 miliar porsi. Soal mi instan, Indonesia memang jagoan jika berbanding dengan permintaan mi instan dari Vietnam dan India. Bahkan, permintaan mi instan di negeri asal mi instan, Jepang, hanya separuh dari Indonesia. Selengkapnya lihat grafis berikut ini.