SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat hadir secara virtual dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa yang dipantau dari Jakarta, Selasa (27/7/2021) lalu. (Antara/Andi Firdaus).

Solopos.com, JAKARTA — Informasi soal mahalnya biaya tes swab PCR di Indonesia sejatinya sudah jadi isu lama, sejak awal-awal pandemi Covid-19. Isu ini mencuat kembali setelah muncul fakta bahwa biaya tes swab PCR di India bisa cuma Rp96.000. Bandingkan dengan di Indonesia yang mencapai Rp900.000.

Fakta ini menimbulkan banyak sorotan dan pertanyaan di benak publik. Terpaut jauhnya harga tes PCR di India dengan Indonesia ini pun disorot banyak pihak. Beberapa yang menyorot seperti pengacara kondang Hotman Paris hingga dr Tompi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini. Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayolah Bisa! Mohon kendalinya Pak @Jokowi,” tulis Tompi di akun Twitternya.

Baca Juga: Pengadaan Alat Rapid Test Antigen di Madiun Butuh Anggaran Rp6 Miliar

Faktor apa yang membuat biaya tes swab PCR di negara +62 ini begitu mahal?

Kementerian Kesehatan (Kemekes) menanggapi perbedaan harga tes PCR India dan Indonesia yang terpaut cukup jauh. Kemenkes menegaskan penetapan harga tertinggi PCR di RI telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak.

“Pada waktu penetapan SE PCR tentunya sudah dilakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk auditor. Jadi Kemenkes tidak melakukan penetapan sendiri sama seperti penetapan HET (harga eceran tertinggi) obat,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Evaluasi Harga

Ia menyebut pihaknya terbuka untuk menerima kritik dan saran. Dia juga membuka kemungkinan evaluasi harga PCR jika diperlukan. “Prinsipnya kami terbuka untuk berbagai masukan juga bila perlu dilakukan evaluasi tentang harga PCR ini,” kata Siti Nadia.

Sebagai informasi, India Today pada Kamis (12/8) melaporkan harga tes PCR di India makin lebih murah setelah pemerintah menurunkan harga tes untuk mendeteksi virus Corona itu. Harga tes PCR di India turun dari 800 rupee atau sekitar Rp150.000 menjadi 500 rupee atau Rp96.000 berdasarkan kurs hari ini.

Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp900.000. Keputusan itu diambil setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah menetapkan standar tarif karena harga selama ini yang terlalu mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya