SOLOPOS.COM - Ilustrasi badan gemuk. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pernahkah Ada bertanya-tanya, kenapa badan melar setelah Lebaran kelar? Apa yang membuat berat badan naik setelah Lebaran meski sebelumnya sudah puasa sebulan lamanya?

Dokter spesialis gizi klinik, dr Tirta Prawita Sari, SpGK, mengatakan, setiap orang perlu mengembalikan aktivitas puasa setelah Ramadan. Hal ini dimaksudkan agar tubuh terbiasa dengan pola mkan sehat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter Tirta menambahkan, mengatur pola makan merupakan salah satu upaya menghindari berbagai penyakit kronis dan katastropik. Mulai dari strok, diabetes, jantung, dan hipertensi.

“Itu (puasa) baik sebagai upaya membersihkan atau detoksifikasi tubuh,” terangnya sebagaimana dilansir Antara, Selasa (3/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat berpuasa, organ di dalam tubuh khususnya lambung beristirahat selama 12-14 jam. Selama itu pula tubuh mengambil cadangan lemak yang tersimpan untuk diubah menjadi energi.

Baca juga: Puasa dengan Niat Diet, Apa Hukumnya Menurut Islam?

Sayangnya, kebiasaan sehat itu rusak setelah Lebaran. Akibatnya berat badan pun naik tanpa disadari setelah Lebaran.

Betapa tidak, berbagai kue manis dan hidangan khas Lebaran yang berkalori tinggi tersaji di depan mata. Semuanya menanti untuk segera disantap.

Apalagi jika Anda terbiasa berkunjung ke rumah kerabat saat Lebaran. Tuan rumah tentu akan menyuguhkan berbagai hidangan khas.

Lantaran sungkan menolak, Anda pun terpaksa melahap makanan berkalori tinggi tersebut. Hasilnya, sudah pasti angka timbangan akan naik dengan begitu mudahnya.

Baca juga: Amankah Diet Air Putih Tiga Hari? Ini Faktanya

Penyebab Badan Melar

Dihimpun dari berbagai sumber, inilah penyebab berat badan naik setelah Lebaran:

Makan makanan berkalori tinggi

Hidangan khas Lebaran umumnya tinggi kalori. Mulai dari ketupat, opor ayam, gulai ayam, rendang, dan lain sebagainya yang diolah dengan santan. Batasi asupan makanan tersebut agar berat badan tetap terjaga.

Makan camilan manis

Aneka kue khas Lebaran juga mengandung kadar gula yang tinggi. Sebut saja roti kaleng, putri salju, lapis, dan lainnya.

Camilan manis itu akan menambah berat badan, apalagi jika ditambah dengan minum minuman yang tinggi gula. Mulai dari es sirup, teh manis, hingga aneka es.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Diet Sukses

Malas gerak

Kebiasaan tidur saat puasa sering kali berlanjut sampai Lebaran. Hal ini juga menjadi salah satu alasan berat badan naik setelah Lebaran. Apalagi diimbangi dengan pola makan yang sembarangan.

Kurang tidur

Bercengkerama dengan keluarga menjadi momen yang paling ditunggu saat Lebaran. Hal ini sering membuat waktu tidur berkurang yang berakibat meningkatkan hormon pemicu nafsu makan.

Jika tidak ingin berat badan naik setelah Lebaran, maka atur pola makan sehat dan imbangi dengan aktivitas fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya