SOLOPOS.COM - Ketua Komunitas Kopi Wonogiri, Feri (kiri) saat menyeduh kopi untuk dibagikan ke pengunjung Festival Kopi dan Batik di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (1/10/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 1.000 cup kopi dibagikan gratis ke pengunjung Festival Kopi dan Batik di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (1/10/2022) malam. Pembagian kopi hasil panen petani lokal itu bertujuan mengenalkan cita rasa kopi asli Wonogiri kepada pengunjung festival.

Acara bagi-bagi kopi itu terselenggara atas kerja sama Komunitas Kopi Wonogiri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Malam itu, kopi yang disajikan gratis terdiri dari dua jenis, yakni robusta dan arabika.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total kopi yang dibagikan seberat 10 kg. Sebelum dibagikan secara gratis, kopi jenis robusta dan arabika dihaluskan dan diseduh terlebih dahulu. Kopi disajikan di cup yang dapat menampung 12 ml.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Komunitas Kopi Wonogiri, Feri, mengatakan kopi robusta dan arabika diambil langsung dari petani kopi Wonogiri yang tersebar di sejumlah kecamatan. Adapun jenis kopi itu dipilih karena menjadi produk yang paling banyak ditanami petani kopi Wonogiri.

“Mulai dari petani kopi di Girimarto, Jatiroto, Bulukerto, dan lain-lain. Kami beli hasil panen kopi mereka secara pukul rata. Campur-campur, biar semua petani kebagian,” ungkapnya kepada Solopos.com, Sabtu malam.

Baca Juga: Ada Festival Kopi dan Batik, Car Free Sunday di Wonogiri Jalan Terus

Feri menjelaskan, ada dua segi perbedaan antara kopi robusta dan arabika yang disajikan ke pengunjung malam itu. Dari segi bentuk, kopi robusta berukuran besar dan bulat. Sebaliknya, kopi arabika lebih kecil, berbentuk oval dan cenderung gepeng. Sedangkan dari segi rasa, robusta cenderung pahit sementara arabika memiliki rasa asam dan manis.

Cup sebanyak 1.000 yang diisi kopi untuk dibagikan ke pengunjung festival itu disediakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri. Kolaborasi antara Komunitas Kopi Wonogiri dan Dinas KUKM Perindag Wonogiri itu ditujukan merayakan Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober.

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan pembagian 1.000 cup kopi secara gratis itu diharapkan menjadi momen supaya kopi asli Wonogiri dikenal masyarakat luas. Ia ingin acara semacam itu dapat menjadi pemicu supaya masyarakat menggemari kopi lokal saat membeli kopi di kedai-kedai kopi.

Baca Juga: Sentra Kopi di Wonogiri Ternyata Ada di 8 Kecamatan, Ini Daftarnya

Potensi kopi di Kabupaten Wonogiri berada di delapan kecamatan. Hal itu meliputi Kecamatan Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem, Jatiroto, Karangtengah, dan Tirtomoyo. Selain itu, terdapat 41 kafe kopi yang tersebar di sejumlah daerah di Wonogiri.

“Dari potensi itu, produktivitas pertanian kopi di Wonogiri lumayan banyak. Harapannya, ketika ada kegiatan seperti ini [Festival Kopi dan Batik], pemilik kafe dapat menambahkan kopi Wonogiri dalam menunya dan masyarakat memilih kopi Wonogiri. Biar varietas kopi di Wonogiri juga berkembang lebih banyak nantinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya