SOLOPOS.COM - Rachmawati Kekeyi Putri Cantika. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Sebelum melakukan tindakan seperti Youtuber Rachmawati Kekeyi Putri Cantika, sebaiknya Anda mengetahui sejumlah risiko filler hidung. Belum lama ini, Youtuber yang dikenal  dengan nama sapaan Kekeyi memamerkan penampilan terbarunya dan menuai pujian warganet.

Nah, apakah risiko filler hidung? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mengetahui risiko filler hidung, mari terlebih dulu mengenal tindakan mempercantik wajah ini. Dulu, demi memperoleh hidung yang mancung, seseorang harus melakukan operasi plastik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, bentuk hidung idaman tersebut dapat dicapai hanya dengan filler hidung.

Filler merupakan suatu tindakan menyuntikkan cairan berupa asam hialuronat ke bawah kulit. Tindakan filler dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh, seperti hidung, dagu, bibir, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Filler Hidung Seperti Dilakukan Kekeyi

Suntik filler pada hidung biasanya digunakan pada orang dengan kondisi tertentu, seperti:

1. Tidak siap dengan operasi plastik yang hasilnya permanen.
2. Khawatir terhadap risiko pembedahan.
3. Ingin mengubah sedikit bagian di hidung, tapi masih mencari bentuk yang pas.
4. Kondisi medis tertentu yang tidak memungkinkan melakukan pembedahan.

Walaupun memiliki manfaat untuk memenuhi standar kecantikan, ada sejumlah risiko filler hidung yang mengancam kesehatan. Berikut ini bahaya yang mengintai seperti dikutip dari klikdokter.com, Jumat (4/6/2021):

1. Infeksi

Infeksi adalah salah satu risiko filler hidung yang perlu Anda waspadai. Suntikan pada prosedur ini mengakibatkan luka kecil pada tubuh. Infeksi dapat terjadi ketika alat serta prosedur yang dilakukan tidak terjamin kebersihannya.

Anda dapat menghindari infeksi dengan memastikan bahwa kebersihan alat sudah terjamin. Selain itu, prosedur filler harus dilakukan dokter tenaga ahli.

Baca Juga: Sering Makan Sosis? Ini yang Terjadi pada Tubuh Kita

2. Asimetri

Anda harus tahu cairan filler dapat bermigrasi atau berpindah ke sisi tubuh lain seiring dengan waktu. Alhasil risiko filler hidung hidung yang satu ini dapat menyebabkan asimetri atau perubahan bentuk pada tubuh Anda.

3. Benjolan

Reaksi tubuh tiap orang berbeda-beda. Ketika tubuh diberikan suntikan filler, tubuh akan memberikan reaksi terhadap benda asing tersebut.

Pada beberapa orang, risiko filler hidung yang terjadi dapat berupa reaksi peradangan kronis, sehingga kulit berusaha untuk membungkus cairan filler dalam suatu kapsul dan menyebabkan benjolan.

Baca Juga:  Catat! Kebutuhan Gizi Berubah Seiring Usia

4. Perubahan warna kulit

Berikutnya, risiko filler hidung berikutnya adalah dapat menyebabkan perubahan warna kulit. Cairan asam hialuronat bisa memantulkan cahaya pada spektrum tertentu. Ketika cairan filler ini disuntikkan terlalu dekat ke permukaan kulit, hal ini dapat menyebabkan warna kebiruan pada kulit. Efek samping ini disebut efek Tyndall.

5. Reaksi alergi

Filler juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang tak terduga, meski ini jarang terjadi. Reaksi alergi dari efek filler hidung beragam, mulai dari yang ringan seperti ruam merah, hingga yang berat dan mengancam nyawa (syok anafilaksis).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya