SOLOPOS.COM - Ada sejumlah penyebab pasien kabur saat isolasi mandiri. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Tak jarang ada kasus pasien Covid-19 kabur saat sedang isolasi mandiri di rumah atau rumah sakit. Bahkan, beberapa waktu lalu masyarakat sempat geger dengan unggahan pasien Covid-19 di media sosial sedang nongkrong di area Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.

Adanya pasien Covid-19 kabur saat sedang isolasi mandiri ini jelas membuat banyak orang geram dan cemas. Bahkan bisa jadi angka penularan virus corona di Indonesia malah melonjak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lalu apa yang membuat pasien isolasi mandiri Covid-19 ini kabur saat menjalani isolasi mandiri? Bahkan sampai ada niatan untuk menyebarkan virus ini pada orang lain?

Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, penyebab pasien Covid-19 bertindak nekat seperti kabur saat isolasi mandiri, sebenarnya sangat bervariasi. Berikut ini berbagai kemungkinan penyebabnya seperti melansir laman Klikdokter.com, Jumat (25/6/2021):

Baca Juga: Keren! Penjual Cilok Ini Sukses Beli Properti dan Sawah

1. Merasa tidak nyaman

Penyebab pertama pasien Covid-19 kabur saat isolasi mandiri adalah tidak nyaman. Pasien yang mengetahui dirinya positif virus corona akan mengalami perasaan tidak menyenangkan. Belum lagi jika orang tersebut diminta untuk mengurung diri selama 14 hari lamanya.

Hal ini tentu akan meningkatkan rasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, bisa saja sang pasien merasa dirinya baik-baik saja dan sehat alias OTG. Ketidaknyamanan dan perasaan tidak merasa sakit inilah yang bisa mendorongnya untuk berkeliaran dan kabur dari isolasi mandiri.

2. Kurang paham arti isolasi mandiri

Ketidakpahaman arti isolasi mandiri Covid-19 di rumah juga jadi alasan lainnya pasien nekat kabur dan berkeliaran.

“Bagi sang individu, bisa saja bayangan dia akan isolasi mandiri adalah hanya berdiam di kamar tanpa bisa pergi ke mana-mana. Padahal, Anda masih bisa pergi ke halaman untuk berjemur, berkomunikasi dengan anggota keluarga melalui telepon, dan sebagainya,” ujar Ikhsan.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Epidemi Virus Corona Pernah Terjadi 20.000 Tahun Lalu

3. Menolak diagnosis Covid-19

Pasien yang dalam benakanya menolak hasil positif virus corona juga bisa bertindak lalai pada prosedur isolasi mandiri. Lagi-lagi, bisa saja mereka percaya bahwa dirinya tidak memiliki gejala sehingga tidak perlu melakukan isolasi mandiri.

Mereka pun pada akhirnya bersikap cuek dan nekat untuk nongkrong maupun berkeliaran ke luar rumah. Apakah sengaja lalai pada isolasi mandiri ini pertanda gangguan kesehatan mental pada pasien? Menurut psikolog Ikhsan, belum tentu. Dibutuhkan observasi lebih lanjut untuk memastikannya.

“Namun, dari situ kita bisa melihat bahwa individu ini memiliki hambatan dalam kontrol diri dan pengendalian emosi. Ketika merasa tidak nyaman, dia langsung meluapkan emosinya dengan perilaku yang membahayakan orang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Catat! Ini Perbedaan Varian Delta dan Delta Plus

Lantas bagaimana caranya supaya pasien Covid-19 tidak kabur menjalani isolasi mandiri di rumah atau rumah sakit?

1. Keluarga dan kerabat tetap perlu memberi dukungan kepada pasien Covid-19 melalui pesan atau telepon. Dengan begini, sang pasien akan bersemangat untuk sembuh dan merasa disayangi sebagai bagian dari keluarga.

Tanyakan juga apakah ada makanan yang sedang ia inginkan saat ini. Anda bisa membantu menghilangkan rasa bosan isolasi mandiri dengan mengirimkan makanan kesukaan mereka.

2. Mencari kegiatan hiburan yang disukai, misalnya dengan menonton film, bermain game, atau menonton video lucu. Anda dapat berkreasi membuat konten video lalu diunggah di media sosial.

Mencari kegiatan menghibur dan kreatif membantu meningkatkan imunitas pasien sehingga bisa mempercepat kesembuhan.

3. Menulis jurnal harian tentang apa saja yang dilakukan selama isolasi mandiri. Pasien Covid-19 bisa menuliskan jurnal secara manual atau membuatnya sebagai vlog (video blog).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya