SOLOPOS.COM - Diesel Runaway/Drivemag

Solopos.com, JAKARTA – Diesel menjadi salah satu mesin pilihan masyarakat saat memilih kendaraan. Selain minim perawatan dan pilihan bakar bakar solar yang lebih murah membuat mesin diesel jadi andalan.

Namun tahukah kalau mesin diesel juga bisa bermasalah dan bisa bikin panik. Salah satunya adalah fenoma mesin mobil diesel mengeluarkan asap putih pekat, RPM tinggi dan tidak bisa mati meski stop kontak sudah off. Mesin mobil akan berhenti setelah solar atau oli dalam bak mesin terkuras habis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fenomena ini dikenal di kalangan pelaku otomotif dengan nama diesel runaway. Dikutip  carthrottle.com, Senin (15/3/2021), diesel runaway kerap terjadi pada mesin mesin diesel teknologi lawas. Mesin diesel ini umumnya belum menggunakan ECU.

Baca Juga : Daihatsu Motor Jepang Perbarui Tampilan Fitur Keamanan Sedan Altis

Secara umum, ada tiga hal kerap menyebabkan terjadinya diesel runaway, yakni dari pompa suplai, ECU, serta komponen lain di dalam mesin. Masalah utamanya adalah mesin menyedot solar tanpa kontrol dan sebabkan putaran mesin meninggi dengan sendirinya. Analisa montir, biasanya ada kerusakan komponen seperti pompa solar atau ECU karena kurangnya perawatan.

Meski diesel runaway memang sangat jarang terjadi pada mobil diesel terkini, namun bukan berarti pemilik mobil diesel modern boleh abai.  Kuncinya adalah perawatan rutin dan jangan lupa perhatikan pergantian spare part sesuai rekomendasi pabrikan.

Pemilik kendaraan diesel hendaknya memahami cara kerja mobil. Mesin diesel bergantung pada dua hal yakni pasokan solar dan udara ini yang harus jadi perhatian. Termasuk perawatan serta penggantian spare part agar mesin selalu prima. Teknologi diesel common rail, dengan torsi melimpah dan irit solar juga bukan berarti bebas risiko diesel runaway.

Baca Juga : Netflix Pasang Fitur Baru Batasi Pengguna Agar Tak Berbagi Password

Lalu bagaimana mengatasai saat mesin terjadi diesel runaway? Tak ada patokan khusu untuk hal ini, sebagian mekanik menyarankan jika terjadi di jalan, sopir diminta meminggirkan kendaraan dan menunggu hingga mesin mati. Sementara mekanik lain menyarankan untuk lakukan metode penghentian pasokan udara. Khusu yang ini butuh nyali besar menutup udara saat mesin panas dan putaran mesin sangat tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya