SOLOPOS.COM - Ilustrasi gejala Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Baru-baru ini subvarian Omicron atau BA.2 yang dikenal juga dengan nama son of Omicron itu telah ditemukan, kenali gejalanya. Berdasarkan update terbaru WHO kemungkinan BA.2 ini akan menyebar secara global.

Dilansir dari Times of India, subvarian Omicron, BA.2, juga dikenal sebagai siluman Omicron atau son of Omicron, dikatakan lebih menular dibandingkan pendahulunya.  Menurut pimpinan teknis  Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, subvarian BA.2, yang lebih menular daripada versi BA.1 yang dominan saat ini, kemungkinan akan menjadi lebih umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu bagaimana gejala subvarian Omicron atau dikenal juga dengan nama son of Omicron ini? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Bantu Redakan Sakit Tenggorokan Akibat Omicron

Sesuai laporan, pusing atau vertigo adalah salah satu gejala awal infeksi yang disebabkan oleh subvarian Omicron. Mungkin ada alasan lain mengapa Anda pusing, tetapi jika kondisi ini berlanjut, Anda harus menghubungi ahli medis.

Gejala subvarian Omicron lainnya adalah kelelahan. Para ahli juga mengatakan bahwa kelelahan datang lebih cepat saat terinfeksi subvarian Omicron daripada varian leluhur. Dr Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang kali pertama menemukan varian Omicron, juga mengaitkan kelelahan dengan varian ini.

Subvarian Omicron diyakini akan menimbulkan gejala ringan seperti varian induknya.  Gejala umum yang terkait dengan infeksi oleh BA.2 adalah pilek, tenggorokan gatal, sakit kepala, kelelahan, bersin, nyeri tubuh, keringat malam, kehilangan nafsu makan, dan muntah. Orang juga bisa mengalami pingsan, kemacetan, kabut otak, ruam kulit, konjungtivitis.

Baca Juga: Long Covid-19 pada Penyintas Omicron, Mungkinkah Terjadi?

Sementara penelitian masih berlangsung, tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh salah satu subvarian, kata Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari Bisnis.com pada Sabtu (12/2/2022).

WHO sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian menyebabkan peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami peningkatan pesat dan kemudian penurunan tajam dalam kasus omicron, kata Van Kerkhove. BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1, kata pakar WHO. Para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa BA.2 sekitar 1,5 kali lebih mudah menular daripada BA.1 dan lebih mahir menginfeksi orang yang divaksinasi dan bahkan dikuatkan.

Namun, orang yang divaksinasi lengkap lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkannya daripada yang tidak divaksinasi. Subvarian Omicron juga memiliki kemungkinan menginfeksi ulang orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya