SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan Whatsapp (Freepik)

Solopos.com, SOLO– Salah satu aplikasi alasan orang menyukai aplikasi Whatsapp (WA) adalah memberikan fasilitas  penggunanya dengan mudah berbagi media apapun mulai dari foto, audio, video, dokumen hingga berbagi lokasi.

Seiring dengan makin banyaknya pengguna, semakin besar pula peluang terjadinya tindak kejahatan. Salah satunya adalah WA yang disadap. Bila akun WA kita disadap,  informasi -informasi pemilik akun bisa diketahui oleh penyadap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebenarnya ada banyak cara untuk mengamankan WA dengan fitur-fitur yang tersedia dalam layanan tersebut. Namun, jarang pengguna yang tahu atau menyadari jika WA-nya telah disadap oleh seseorang.

Lalu, bagaimana cara mengetahui kalau WA Anda telah disadap atau diakses pihak lain? Dan cara mengatasinya? Berikut informasinya dikutip dari berbagai sumber, belum lama ini:

Ekspedisi Mudik 2024

Tambah 1.043, Ini Sebaran Kasus Baru Covid-19 Di Indonesia

Tidak bisa login

Melansir dari Liputan6, lazimnya, satu nomor telepon hanya bisa dipakai di satu aplikasi WA atau biasa disebut dengan istilah single-device login. Nah, kalau tiba-tiba Anda keluar atau log out dari WA tanpa disengaja, kemungkinan ada pihak lain yang sedang memakai nomor telepon Anda untuk login di aplikasi WA-nya.

Padahal, untuk bisa login di sebuah perangkat, pihak WA biasanya meminta kode one time password atau OTP yang langsung dikirim ke nomor telepon tersebut.

Untuk itu, jangan pernah memberikan kode OTP ini kepada siapa pun. Ini juga dapat terjadi ketika nomor telepon Anda telah digandakan, sehingga peretas bisa membuka pesan yang masuk berisi OTP.

Pesan terbaca padahal tidak melakukannya

Tanda lain kalau WA telah disadap adalah ada pesan yang telah terbaca padahal bukan Anda yang membukanya. Ciri pesan sudah dibaca adalah tanda centang dua berwarna biru, jika fitur ini telah diaktifkan sebelumnya.

Namun jika pengguna tidak mengaktifkannya, ia juga tidak menyadari pesan-pesannya telah dibaca oleh orang lain. Ketika pengguna belum membuka pesan dari satu kontak tetapi tanda notifikasinya telah hilang, kemungkinan ada orang lain yang membuka obrolan WA Anda.

Mengirim pesan yang tidak dikirim pengguna

Kalau teman atau orang lain mengadu tentang pesan yang aneh, namun Anda merasa tidak mengirimkannya. Ini juga menjadi tanda akun WA Anda sedang disadap. Biasanya orang lain tersebut akan mengaku dan menjelek-jelekan Anda. Kalau hal ini sudah terjadi tentu bahaya juga pada ke validan informasi yang orang lain terima tentang Anda.

Dokter Dan Perawat Positif Covid-19, RS Swasta Di Pedan Akan Ditutup Sementara

Log in di perangkat yang tidak dikenal

Selain di telepon genggam, WA juga dapat diakses melalui Whatsapp Web. Ini merupakan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengakses WA via browser di perangkat laptop atau komputer. Fitur ini sangat krusial untuk pengguna yang memakai PC, tetapi di sisi lain ini memungkinkan peretas atau pihak lain untuk menyadap akun WA Anda.

Nah jika Anda menemukan hal aneh seperti online padahal sedang off atau mengirim bahkan membalas pesan padahal tidak melakukannya. Ini juga menjadi tanda bahwa WA Anda sedang disadap orang lain.

Batre cepat habis

Cara lain mengetahui apakah WA Anda sedang disadap adalah menyadari baterai perangkat cepat terkuras. Baterai terkuras memang tak menjadi bukti nyata bahwa WA telah disadap, tetapi bisa jadi salah satu indikasi bahwa aplikasi-aplikasi di perangakat termasuk WA terus bekerja, meski si pengguna tidak membukanya.

Cara Mencegah Akun WA Disadap

Tetapi jangan khawatir, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengamankan WA agar tidak disadap, seperti dilansir dari Detik.com:

Keluar dari WA web

Whatsapp memungkinkan pengguna untuk mengakses layanannya melalui web. Untuk mengetahui apakah akun WA Anda disadap, Anda bisa membuka setting atau menu titik tiga di kanan atas WA, kemudian pilih Whatsapp Web.

Jika ternyata Anda login di perangkat yang tidak dikenali dengan lokasi yang tak dikenal pula, pilih logout atau keluar dari semua perangkat. Cara yang sama juga dapat digunakan di perangkat Ios.

Aktif pindai sidik jari

Cara yang terbilang aman adalah dengan bantuan sidik jari pengguna. Cukup dengan menyentuh tombol tiga titik di kanan atas, pilih privasi, klik kunci sidik jari dan aktifkan. Daftarkan dan pasang sidik jari. Terakhir, pilih waktu berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis.

Aktifkan verifikasi dua faktor

Cara mengaktifkan pengaman ini dengan menge-klik tiga titik kanan atas, kemudian pilih setting, account, dan two step verification. Pilih enable, dan masukkan enam kode yang diinginkan, serta alamat email atau pilih pulihkan kode bila pengguna lupa.

Menonaktifkan akun

Cara mengembalikan WA yang dibajak terakhir dengan mengirim email ke support@whatsapp.com. Dalam email tersebut, jelaskan bahwa pengguna ingin menonaktifkan akun WA. Setelah akun nonaktif, pengguna bisa aktif kembali menggunakan akun lama setelah 30 hari sebelum akun WA benar-benar dihapus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya